Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memerintahkan Irjen Kemendagri untuk memanggil Sekda Riau SF Hariyanto soal pamer hidup mewah istri dan anaknya. Pemanggilan itu dilakukan untuk klarifikasi kasus yang tengah menjadi sorota publik.
"Saya sudah minta Irjen Kemendagri untuk memanggil yang bersangkutan melakukan klarifikasi, itu kan bisa benar bisa tidak, maka kita harus klarifikasi dulu," kata Tito Karnavian saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2024).
Advertisement
Dia pun meminta agar para pejabat dapat hidup sederhana dan tidak mengunggah gaya hidup mewah. Sebab, saat ini, dengan adanya media sosial masyarakat semakin kritis.
"Sosial media ini tidak akan terbendung ada namnya citizen jurnalis artinya ssetiap orang memiliki akun, akses sosial media, dia bisa mengupload apa saja dan itu bisa viral dan itu akan menjadi perhatian publik," ujarnya.
"Dengan adanya perubahan paradigma seperti ini, perubahan situasi seperti ini kita harus cepat menyesuaikan diri, ya pola hidup sederhana jangan meng-upload apa namnaya gaya hidup yang seperti kelihatan mewah pasti akan menjadi sorotan, masyarakat lebih kritis," sambung Tito.
Sebelumnya, Sekda Riau SF Hariyanto menjadi sorotan lantaran istri dan anaknya memamerkan kemewahan. Hariyanto pun akhirnya buka suara terkait acara ulang tahun ke-17 putrinya yang mewah.
Video Pesta Ultah Anak Sekda Riau
Awalnya, video anak dari SF Hariyanto melaksanakan pesta ulang tahun ini disebar akun Twitter @PartaiSocmed. Dalam pesta itu, anak dari Sekda Riau ini terlihat memotong kue yang berukuran besar. Acara itu disebut digelar di Ritz-Carlton.
SF Hariyanto tidak membantah jika video yang viral itu adalah pesta ulang tahun anaknya. Dia menyebut ulang tahun itu digelar saat anaknya berusia 17 tahun di toko bernama Ritz Carlton.
"Foto anak saya ulang tahun 17 ya namanya orang tua karena anak pertama umur 17 ya ingin la, bukan besar-besar. di toko kok, di toko tapi namanya Ritz Carlton, umur 17 tahun sama kawan-kawannya satu sekolah," ujar Hariyanto dalam video klarifikasinya.
Advertisement