Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ramadhan bukan soal menahan lapar semata, melainkan juga menahan dan mengendalikan emosi.
CEO Stress Management Indonesia Coach Pris menyarankan agar orang-orang yang berpuasa mencukupi kebutuhan nutrisi ketiak sahur dan berbuka dengan makanan bergizi.
Advertisement
Menurut Pris, dengan pola makan sehat akan membantu individu tetap tenang selama menjalankan puasa.
"Dengan makanan dan minuman yang sehat, kamu bisa tetap tenang selama berpuasa," ujar Coach Pris, dilansir Antara.
Dengan mengonsumsi protein dan serat bisa membantu seseorang merasa lebih kenyang selama berpuasa. Sedangkan makanan tinggi lemak jenuh lebih cepat dicerna sehingga membuat seseorang mudah merasa lapar.
Ada baiknya seseorang menghindari makanan tinggi lemak jenuh dengan menambah konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka, Coach Pris menyarankan.
"Kamu bsia coba ganti kolak dan gorengan denga buah-buahan segar dan sayuran," lanjutnya.
Coach Pris mengatakan, Stress Management Indonesia juga menyediakan resep-resep enak dan bergizi untuk sahur dan berbuka di akun Instagram mereka.
Cukup Beristirahat
Selain menyoal asupan nutrisi, Coah Pris juga menyarankan orang yang berpuasa untuk cukup beristirahat agar bisa lebih sehat dan fokus beraktivitas sehari-hari. Hal ini juga didukung riset, bahwa beristirahat sekitar 6 hingga 7 jam bsia membantu seseorang menjaga kesehatan mental agar lebih stabil.
Menjaga kebersihan tempat tidur juga penting untuk mendapatkan tidur berkualitas. Kondisi tempat tidur yang kurang bersih akan berdampak pada suasana hati dan menurunkan kualitas tidur.
"Ada baiknya kamu mulai atur jadwal istirahat ideal selama puasa. Jangan sampai kamu begadang dan kesiangan sahur," saran Coach Pris.
Journaling
Untuk menjaga emosi, journaling bisa membantu, ujarnya. Menurut Coach Pris, seseorang perlu mencari cara mencurahkan perasaan dan keluh kesah tanpa menyakiti perasaan orang lain serta membatalkan puasa. Hal itu bisa dilakukan dengan journaling.
Aktivitas tersebut bisa membantu menenangkan perasaan seseorang selama berpuasa, kata Pris. Menuliskan keluh kesah dan perasaan bisa meredakan emosi negatif tanpa merugikan pihak lain atau terbawa emosi di kemudian hari.
Journaling juga bisa jadi salah satu media refleksi diri agar kamu bisa belajar menjaga kesehatan mental dengan lebih baik lagi.
Advertisement
Melakukan Hobi
Terakhir, Coach Pris menyarankan orang-orang yang tengah berpuasa menggunakan waktu luang sebaik-baiknya. Semisal dengan melakukan aktivitas yang disenangi atau mengeksplor hal-hal baru yang belum pernah dicoba.
"Mendalami hobi dapat membantumu merasa lebih bahagia. Tak hanya itu, kamu juga dapat memanfaatkan waktu menunggu berbuka puasa dengan mendalami hobimu, baik itu mewarnai, menulis, memainkan musik, video game, dan kegiatan lainnya," jelas Coach Pris.
Dengan melakukan hobi, hormon dopamin akan didapat sehingga membantu seseorang merasa lebih bahagia.
"Ramadhan bukan hanya soal haus dan lapar, kamu harus beramal dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk kebaikan. Kalau kamu memanfaatkan waktumu untuk menjaga pola hidup sehat, kamu juga bisa tetap bahagia selama berpuasa dan tambah semangat untuk beramal," pesan Coach Pris.