Liputan6.com, Gorontalo - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Gorontalo Jamal Nganro menyatakan, pihaknya akan membentuk sembilan posko terpadu dengan melibatkan berbagai pihak dalam pemantauan dan pengamanan arus mudik lebaran tahun 2023.
Pernyataan ini dikatakan Jamal usai rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran Idulfitri 1444 Hijriah/2023 di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, Rabu (29/3/2023).
Baca Juga
Advertisement
“Ini kerja sama kami dengan tim dari Dirlantas Polda Gorontalo. Kita punya satu bandara, dua pelabuhan penyeberangan, dua terminal tipe A, terkahir kita punya empat pelabuhan, totalnya ada sembilan," kata Jabatan.
"Nah tempat-tempat ini yang nanti akan dilalui oleh para pemudik, di lokasi-lokasi ini posko terpadu kita akan bangun," ujar Jamal.
Pihaknya bersyukur, karena TNI dan Polri terlibat langsung dalam posko terpadu ini. Tidak hanya TNI/Polri, seluruh stakeholder terkait juga menyatakan siap untuk mendukung pengamanan mudik di Gorontalo, berdasarkan kesepakatan bersama saat rapat.
"Posko kita buka seminggu sebelum mudik sampai seminggu setelah mudik. Karena kita perkirakan antara tanggal 19, 20 dan 21 April itu puncak arus mudik," ujarnya.
Kemudian untuk arus balik diprediksikan tanggal 25 April karena tanggal 26 itu para pekerja memang harus sudah masuk kantor. Namun, pada 30 April itu ada perayaan lebaran ketupat.
"Kita pastikan akan ada banyak orang datang ke Gorontalo. Ini juga kita antisipasi," jelasnya.
Pihak Dishub juga memperkirakan jumlah pemudik di Provinsi Gorontalo tahun 2023 akan sama banyaknya dengan tahun 2019. Sebelum pandemi Covid-19 yaitu kisaran 30.000 orang pemudik.
"Maka langkah antisipasi kami lebih matangkan," ia menandaskan.