Liputan6.com, Garut - Potensi wisata yang melimpah di Kabupaten Garut, Jawa Barat saat ini, menjadi salah satu alasan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wikrama Garut, lebih fokus mengembangkan skill atau keahlian lulusannya pada bidang perhotelan.
“Kami bukan mengklaim sepihak, tapi memang untuk di Garut saat ini, kami satu-satunya sekolah yang jurusannya ada hotelnya, ada tamunya, siswanya langsung praktik dan siswanya juga dapat uang,” ujar Kepala Sekolah SMK Wikrama Garut Mochamad Sofyan, dalam obrolan hangatnya dengan Liputan6.com, Selasa (28/3/2023) petang.
Menggunakan setelan baju koko plus kitab suci al-Qur'an ukuran sedang di tangannya, Sofyan menjelaskan rintisan awal SMK perhotelan Wikrama di kota dodol Garut, hingga mampu menghasilkan lulusan santri berkualitas dan bersaing di dalam negeri.
Menurutnya, potensi melimpah sektor wisata di Garut menjadi alasan salah satu sekolah SMK swasta unggulan Tanah Air itu, lebih fokus menghasilkan lulusan jurusan perhotelan secara profesional.
“Kadang saat PKL (Praktik Kerja Lapangan) siswa kami malah bingung menentukan ke mana harus mengambil, saking banyaknya perhotelan yang menginginkan mereka menjadi mitra kerja,” ujar dia.
Tercatat dalam tiga angkatan pertama jurusan perhotelan SMK Wikrama, minat masyarakat untuk menggeluti sektor ini terus tumbuh setiap tahun ajaran baru tiba. “Awalnya hanya satu rombel (sebanyak 36 orang) sekarang sudah tiga rombel (rombongan belajar),” kata dia.
Selain itu, perkembangan pesat sektor wisata syariah Tanah Air saat ini, menjadi celah yang bisa digarap kalangan muda lulusan jurusan perhotelan untuk mengembangkan minat dan keahlian.
“Kami sengaja menghadirkan asesor dari hotel berbintang untuk uji kompetensi seluruh siswa agar mendapat calon tenaga kerja yang terampil dan profesional,” kata dia.
Kemudian pola pengajaran yang bergabung dengan konsep tahfiz al-Qur'an dengan pesantren Al-Ikrom yang berada di komplek SMK Wikrama, menjadi keunggulan bagi seluruh siswa SMK mempelajari ilmu agama dengan lengkap.
“Kami juga mengajarkan bagaimana bersahabat dengan alam terutama persoalan sampah dan kebersihan, sehingga kami memandang sampah itu bukan sebagai beban tapi kebutuhan untuk hidup sehat,” kata dia.
Baca Juga
Advertisement
100 Persen Diserap Perhotelan
Dengan konsep itu, tak ayal sekitar 70 persen siswa didik SMK Wikrama Garut justru lebih banyak dari luar Garut seperti Palembang, Riau, Bogor, Jakarta, Cianjur, Purwakarta, Bekasi, Bandung.
“Ada juga beberapa siswa kami berasal dari Malaysia, Brunei Darussalam hingga paling jauh dari Papua untuk siswa dalam negeri,” ujar dia bangga.
Tidak hanya itu, 100 persen lulusan jurusan perhotelan SMK Wikrama Garut langsung diserap pangsa pasar hotel di Garut termasuk jaringan hotel berbintang Tanah Air, sebut saja Hotel Santika, Fave Hotel, Aston Bandung, Sabda Alam, Green Patriot Bela Negara, Bukit Alamanda.
“Alhamdulillah respon mereka positif terhadap lulusan kami, hingga terjalin kerja sama yang baik dalam penyerapan tenaga kerja terhadap lulusan kami,” kata dia.
Selain perhotelan, SMK Wikrama pun memiliki jurusan lain yang tak kalah menarik sebut saja, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) serta Daring Pemasaran. “Total kami memiliki 11 rombel dari empat jurusan,” ujar dia bangga.
Bagi para orang tua yang berminat mengembangkan minatnya di bidang perhotelan dengan konsep wisata syariah, tak ada salahnya mengasah kemampuan di SMK Wikrama Garut.
“Khusus warga Garut cukup menunjukan KTP Garut, kami sengaja berikan keringanan biaya masuk cukup membayar Rp 3,5 juta ,” kata dia.
Selain bermodalkan skill perhotelan yang mumpuni, seluruh lulusan SMK Wikrama mendapat bimbingan pengetahuan agama yang cukup sebagai modal mereka kembali ke masyarakat.
“Tapi yang lebih penting dari semuanya kami mengajarkan akhlaq yang baik dan kejujuran sebagai dasar bermasyarakat dan saat memasuki dunia kerja,” kata dia.
Advertisement