Liputan6.com, Palembang - Sembari bekerja di organisasi non-profit yang bergelut di sektor lingkungan, Henni Martini (32), warga Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ini memilih menyalurkan minatnya mengembangkan usaha kuliner. Berbekal ilmu dari kerjaan yang digelutinya belasan tahun, Henni memulai bisnis nasi bakar biru, yang berbahan pewarna alami dari bunga telang.
Usaha yang dinamainya ‘Membumi’ cukup unik, di tengah gencaran usaha kuliner di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) yang beraneka ragam. Dia mempromosikan menu andalan nasi bakar biru dari media sosial Instagram @membumi_idn, yang akhirnya banyak digemari oleh teman-temannya.
Bisnis kuliner via online yang sudah digeluti sejak Juli 2019 lalu, terus dikembangkannya hingga akhirnya dia membuat gerakan sedekah online. Aksi sosial ‘Nasi Sedekah Jumat’ dimulainya saat pandemi COVID-19, di tengah perekonomian warga Palembang merosot tajam.
Baca Juga
Advertisement
“Gerakan sedekah ini untuk membantu masyarakat di Kota Palembang yang terkena dampak pandemi COVID-19,” ucapnya kepada Liputan6.com, Rabu (29/3/2023).
Kegiatan sedekah yang diinisiasinya, mendapat banyak dukungan dari teman-temannya. Bahkan banyak followers di Instagram-nya yang turut serta ikut dalam aksi bersedekah ini.
Henni mematok harga Rp10 ribu untuk satu porsi nasi bungkus, yang berisi nasi, ayam, sayur, sambal dan lalapan yang segar.
Nasi bungkus tersebut akan disalurkannya ke orang-orang yang membutuhkan, seperti ke panti asuhan, tukang becak, buruh, pedagang kaki lima dan lainnya di Palembang.
Dia membuka kesempatan bagi siapa pun untuk bisa bersedekah melalui donasi uang, yang akan diakumulasikan sesuai dengan harga Nasi Sedekah Jumat.
Simak juga video pilihan berikut:
Salurkan ke Panti Asuhan
“Ada yang menyumbang 10 porsi dengan donasi Rp100 ribu, bahkan banyak juga yang lebih. Donasi dibuka setiap pekan, dari Jumat malam hingga Rabu malam. Hari Kamis, saya menyiapkan bahan-bahan, lalu Jumat pagi saya masak,” ungkapnya.
Di minggu pertama Ramadan, dia mendapat orderan Nasi Sedekah Jumat hingga ratusan bungkus nasi, yang disalurkannya ke panti asuhan dan orang-orang yang membutuhkan, di Kecamatan Kalidoni Palembang.
Henni memasak di pagi hingga siang hari. Dibantu ibunya, dia lalu membungkus ratusan paket nasi. Sore harinya sekitar pukul 16.00 WIB, nasi bungkus tersebut dibagikannya sebagai menu berbuka puasa.
“Nasi Sedekah Jumat sudah ada Insyaallah setiap Jumat, tapi jika sedang ada aktivitas di luar kota, saya tidak membuka donasi ini,” katanya.
Advertisement
Sedekah di Bulan Ramadan
Kegiatan ini terus dilakukannya di setiap hari Jumat, dan donaturnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tak pernah putus menyumbangkan sedekahnya.
Henni juga sering mendapatkan sumbangan dari relasinya yang berada di luar negeri, seperti dari negara tetangga Malaysia.
Bahkan di Ramadan 2020 lalu, Henni membuka donasi untuk membeli sembako, yang disumbangkan ke masyarakat kurang mampu.
Tak hanya di bulan Ramadan saja, Henni Martini akan tetap menjalankan aksi sosial Nasi Sedekah Jumat, untuk bisa membantu warga Palembang yang membutuhkan.