Liputan6.com, Jakarta - Makanan dan minuman yang manis sangat disukai hampir seluruh masyarakat. Namun, perlu diwaspadai jika mengonsumsi secara berlebihan akan ada dampak negatif gula yang ditimbulkan.
Gula termasuk dalam tipe karbohidrat simpel yang terpecah kembali menjadi beberapa jenis, yaitu fruktosa, glukosa, sukrosa, dan disakarida, di mana selain memiliki rasa yang manis, gula juga menjadi sumber energi bagi tubuh apabila tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Advertisement
Salah satu dampak negatif mengonsumsi gula secara berlebih adalah menimbulkan efek secara fisiologis yang dapat memengaruhi penurunan fungsi kerja otak, dan hal ini merupakan hal yang seharusnya diwaspadai.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of the Indonesian Nutrition Association menunjukkan bahwa 29,7% penduduk Indonesia, mengonsumsi gula melebihi rekomendasi WHO. Tidak ada yang tahu bahwa gula yang manis dapat menyebabkan beberapa penyakit yang serius jika dikonsumsi secara berlebih.
Berbagai masalah kesehatan juga akan mengintai secara bersamaaan jika masih mengonsumsinya. Oleh karena itu, disarankan untuk mengontrol gula yang dimakan sehari-harinya.
Gula akan berdampak buruk bagi tubuh apabila tidak dikontrol dalam mengonsumsinya, itulah mengapa banyak orang yang mengalami dampaknya bagi tubuh, seperti penambahan berat badan, jerawat, diabetes tipe 2, dan dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi medis yang serius.
Berikut ini beberapa dampak yang akan terjadi jika mengonsumsi gula secara berlebihan bagi tubuh Anda, seperti dilansir dari Health Line, Kamis (29/03/2023), berikut penjelasannya.
1. Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
Salah satu akibat mengonsumsi gula secara berlebihan adalah menyebabkan kenaikan berat badan. Kondisi lemak akibat terlalu banyak gula dalam tubuh akan menyebabkan gula menumpuk dan jika tidak segera dikeluarkan akan menyebabkan gejala kenaikan berat badan yang drastis atau obesitas.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebih akan mengakibatkan kenaikan berat badan dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Mengonsumsi gula secara berlebihan sangat membahayakan tubuh, salah satunya akan terganggunya beberapa fungsi organ tubuh yaitu jantung. Fungsi dan peranan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh akan terhambat apabila mengonsumsi gula secara berlebihan.
Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung koroner, obesitas, tekanan darah tinggi, dan bahkan peradangan.
Advertisement
3. Menyebabkan Masalah Kulit
Mengonsumsi makanan dan minuman yan tinggi gula seperti makanan cepat saji, soda, kue, dan bahkan jus buah dalam kemasan yang diberi gula tambahan, akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan kulit, salah satunya adalah munculnya jerawat.
Hal ini dikarenakan kandungan glukosa yang cukup tinggi dapat memicu peningkatan insulin dan menyebabkan jerawat pada wajah.
Mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan tingginya kadar gula darah dan insulin, yang menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak, dan peradangan yang semuanya berperan dalam perkembangan jerawat.
4. Pemicu Diabetes
Diabetes disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi gula secara berlebih sehingga menyebabkan menumpuknya kadar gula dalam darah dan berasa di atas ambang normal sehingga hal ini dapat memicu penyakit diabetes.
Terlebih lagi, konsumsi gula tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah. Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah meningkat dan sangat meningkatkan risiko diabetes.
5. Meningkatkan Risiko Kanker
Mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu. Terlalu banyak gula dalam tubuh menyebabkan peningkatan gula darah dan produksi insulin yang berlebihan. Hal ini menyebabkan peradangan dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan risiko kanker.
6. Meningkatkan Risiko Depresi
Konsumsi gula yang tinggi telah dikaitkan dengan gangguan kognitif, masalah memori, dan gangguan emosional seperti kecemasan dan depresi.
Para peneliti percaya bahwa peradangan sistemik kronis, dan resistensi insulin yang terganggu yang semuanya dapat disebabkan oleh peningkatan konsumsi gula dapat berkontribusi pada dampak buruk gula terhadap kesehatan mental.
Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 69.000 wanita menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi gula tambahan tertinggi memiliki risiko depresi yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi gula dalam batas normal.
Advertisement