Liputan6.com, Jakarta - Jurnalisme cek fakta atau fact-checking journalism merupakan praktik jurnalistik yang bertujuan untuk memverifikasi kebenaran informasi yang disampaikan oleh sumber atau pihak lain. Praktik ini semakin berkembang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sebagai respons terhadap maraknya penyebaran informasi palsu atau hoaks di media sosial.
Beberapa media mainstream di Indonesia telah memperkenalkan kolom atau rubrik khusus untuk cek fakta, seperti Liputan6.com, Tempo, dan Kompas. Selain itu, ada juga platform independen yang khusus memeriksa kebenaran informasi, seperti Turnbackhoax dan Cekfakta.com.
Advertisement
Tak hanya itu, beberapa organisasi seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia juga telah memperkenalkan program pelatihan jurnalistik cek fakta untuk meningkatkan kualitas jurnalis dan membantu mereka melakukan tugasnya dengan lebih efektif. Selain itu, keberadaan jaringan internasional seperti International Fact-Checking Network (IFCN) juga memberikan dukungan dalam pengembangan jurnalisme cek fakta di Indonesia.
Namun, meski perkembangan jurnalisme cek fakta di Indonesia terus meningkat, masih terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kemampuan teknis, kurangnya regulasi yang jelas, dan kecenderungan beberapa pihak yang masih memanfaatkan hoaks untuk kepentingan tertentu.
Oleh karena itu, peran masyarakat dalam memeriksa kebenaran informasi juga sangat penting dalam menjaga kepercayaan terhadap media dan meminimalisasi dampak dari penyebaran informasi palsu.
Salah Satu Bukti Perkembangan Cek Fakta di Indonesia
Liputan6.com merupakan salah satu media online di Indonesia yang telah memperkenalkan kolom "Cek Fakta". Kolom ini bertujuan untuk memeriksa kebenaran informasi yang beredar di media sosial atau di media mainstream. Tim Faktual akan memverifikasi kebenaran informasi dengan menghubungi sumber, mencari data, dan melihat konteks informasi tersebut.
Selain itu, Liputan6.com juga telah bergabung dengan jaringan IFCN sejak tahun 2018. Hal ini menunjukkan komitmen Liputan6.com dalam mengembangkan jurnalisme cek fakta dan memperkuat integritas jurnalistik di Indonesia.
Dalam kolom Cek Fakta, Liputan6.com telah memverifikasi banyak informasi yang beredar di media sosial dan di media mainstream. Beberapa contoh dari hasil verifikasi Faktual Liputan6.com antara lain adalah penjelasan tentang foto Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang digunakan dalam sebuah meme, verifikasi tentang klaim bahwa masker bedah yang diproduksi di Cina mengandung serat asbes, dan juga penjelasan tentang kebenaran video yang viral tentang WNI di Malaysia.
Dengan adanya kolom Cek Fakta, Liputan6.com membantu masyarakat Indonesia dalam memeriksa kebenaran informasi yang beredar di media sosial atau di media mainstream dan juga membantu meningkatkan kualitas jurnalisme di Indonesia.
Advertisement
Cara Mengembangkan dan Memajukan Jurnalisme Cek Fakta
Mengembangkan jurnalisme cek fakta di negara berkembang dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:
- Meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya fakta dan berita yang akurat (literasi media): Masyarakat di negara berkembang perlu diberitahu tentang pentingnya fakta dan berita yang akurat, sehingga mereka dapat memahami mengapa cek fakta penting. Media massa dan organisasi masyarakat sipil dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran publik ini melalui kampanye edukasi dan sosialisasi.
- Meningkatkan keterampilan jurnalis dalam melakukan cek fakta: Jurnalis perlu dilatih dalam teknik-teknik cek fakta dan sumber informasi yang dapat dipercaya. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan workshop yang diselenggarakan oleh lembaga yang memiliki kompetensi dalam bidang jurnalisme.
- Meningkatkan kolaborasi/kerjasama antara media dan lembaga pemerintah: Kerjasama antara media dan lembaga pemerintah dapat meningkatkan akses jurnalis terhadap sumber informasi yang akurat. Pemerintah juga dapat memberikan dukungan dalam menyediakan data dan informasi yang dapat dipercaya untuk digunakan oleh jurnalis.
- Mendorong pembentukan lembaga independen untuk memeriksa fakta: Pembentukan lembaga independen yang khusus memeriksa fakta dapat meningkatkan kualitas jurnalisme di negara berkembang. Lembaga ini dapat membantu jurnalis memverifikasi fakta dan menghindari kesalahan dalam pemberitaan.
- Memperkuat hukum dan kebijakan yang mengatur jurnalisme: Negara berkembang perlu memperkuat hukum dan kebijakan yang mengatur jurnalisme, termasuk dalam hal kebebasan pers dan hak-hak jurnalis. Ini dapat membantu membangun lingkungan yang kondusif bagi pengembangan jurnalisme cek fakta yang berkualitas.
- Mengembangkan jaringan internasional: Bergabung dengan jaringan internasional seperti International Fact-Checking Network (IFCN) dapat membantu memperkuat praktik jurnalisme cek fakta di Indonesia. Dengan bergabung dengan jaringan internasional, media dapat memperoleh akses ke sumber daya dan informasi terkait dengan jurnalisme cek fakta serta mendapatkan dukungan dari jaringan tersebut.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement