Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Sandiaga Uno Akui Bisa Berdampak pada Jumlah Kedatangan Wisatawan

Dari banyak event sport di Indonesia di tahun ini, Piala Dunia U-20 menurut Sandiaga Uno adalah yang terbesar.

oleh Henry diperbarui 30 Mar 2023, 13:48 WIB
Sandiaga Uno. (Foto: Dok. Instagram @sandiuno)

Liputan6.com, Jakarta - FIFA akhirnya membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Keputusan itu menimbulkan reaksi dari berbagai pihak termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengakui meski potensi kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) cukup besar, tapi batalnya event besar seperti Piala Dunia U-20 bisa saja berdampak pada jumlah kedatangan wisman di tahun ini. "Kita masih menghitung dampaknya akan seperti apa. Yang jelas dari banyak event sport di tahun ini, Piala Dunia U-20 ini jelas yang terbesar, jadi pembatalannya bisa berdampak negatif pada pariwisata kita," ucap Sandiaga, dilansir dari akun TikTok Metro TV, Kamis (30/3/2023).

"Ini bisa berdampak pada target jumlah wisman maupun pergerakan wisatawan nusantara di tahun ini,” tambahnya.

Kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di 2023 ini memang dihadapkan pada target yang cukup tinggi. Kunjungan wisman atau turis asing diharapkan dapat mencapai angka 7,4 juta dan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 1,2--1,4 miliar.

Bali sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia yang telah dikenal dengan reputasinya di dunia diharapkan dapat menopang target tersebut dengan jumlah kunjungan wisman sebesar 4 juta. "Kita berharap Bali khususnya, bisa di angka 4 juta. Tahun ini target (wisman ke Bali) yang awalnya 1,8 juta tercapai dengan 2,2 juta," kata Sandiaga, beberapa waktu lalu.

Dalam upaya mencapai target tersebut, Kemenparekaf bersama pihak-pihak terkait akan berusaha maksimal dengan menyiapkan berbagai program. Khususnya pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan alam dan budaya sebagai daya tarik.

"Ada juga peningkatan aksesibilitas, penambahan atraksi, terutama event. Event-event besar di 2023 ini banyak (terkait) olahraga. Ada FIFA World Cup U-20, di Bali ada World Beach Game, di Jakarta ada FIBA World Cup (Basket Ball). Jadi ini yang nanti akan kita gunakan strategi untuk menopang peningkatan jumlah wisatawan mancanegara," kata pria yang akrab disapa Sandi itu.

 


Target Kedatangan Wisatawan Mancanegara

piala dunia u-21 bali

Target tinggi itu dipasang antara lain karena Pemerintah Republik Indonesia telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19 pada 30 Desember 2022. Kebijakan ini dengan pertimbangan telah berhasilnya Pemerintah mengendalikan pandemi Covid-19 dan menyeimbangkan penanganan kesehatan dengan perekonomian.

Pandemi Covid-19 berdampak buruk pada industri pariwisata. Pada 2020 telah terjadi penurunan pergerakan sekitar satu miliar wisatawan internasional di seluruh dunia.Angka ini sekitar 72 persen dari jumlah wisatawan sebelum pandemi 2019. Di Indonesia sendiri pada tahun 2020 wisatawan mancanegara yang masuk hanya sekitar 4 juta orang. Itu hanya sekitar 25 persen dibandingkan tahun 2019.

"Di Indonesia, ini berdampak pada puluhan juta orang yang nafkah hidupnya tergantung kepada industri pariwisata," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam Forum Wisata di Jakarta, dikutip Rabu (1/3/2023).

Pencabutan PPKM membuat industri pariwisata dan industri ekonomi kreatif kembali bangkit. Peningkatan telah mulai dirasakan per Januari 2022 dengan adanya pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 152 persen dibanding Januari 2021. Jumlah wisatawan mancanegaranya mencapai 5,47 juta orang."Nilai devisanya mencapai USD 6,73 miliar," kata Menteri Sandiaga.

Ia menambahkan bahwa target kedatangan wisatawan mancanegara untuk 2023 sekitar 7,4 juta orang. Dari tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan akan tumbuh 4 juta tenaga kerja baru, dibandingkan 22,89 juta tenaga kerja yang sudah ada pada 2022.

Jumlah wisatawan Nusantara tahun lalu juga tumbuh cukup besar, yakni 16,5 persen. Jumlahnya mencapai 703 juta perjalanan. Pada 2023 targetnya cukup ambisius dan membutuhkan usaha yang luar biasa, yakni 1,4 miliar perjalanan.


Pariwisata Indonesia Nomor 2 di ASEAN

Fesyen Jadi Penyumbang Terbesar Ekspor Ekonomo Kreatif, Ungguli Kriya dan Kuliner kata Menparekraf Sandiaga Uno di The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 21 November 2022.  (Liputan6.com/Henry)

Sandiaga mengatakan bahwa daya saing dan indeks pembangunan kepariwisataan Indonesia saat ini nomor dua di ASEAN, masih di bawah Singapura. Akselerasi pemulihan sektor pariwisata dilakukan melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Menurutnya, tahun 2022-2023 adalah tahun recovery pariwisata Indonesia. "Tahun 2024 kita targetkan menjadi awal tahun pertumbuhan,” katanya. 

Di sisi lain, Dinas Pariwisata (Dispar) Bali tetap opimistis target kunjungan turis asing 2023, yaitu 4,5 juta orang tercapai meski tidak ada Piala Dunia U-20.

"Ya kita optimis karena targetnya itu 4,5 juta wisman tanpa Piala Dunia. Piala Dunia itu bagian dari rangkaian di Bali untuk menarik kunjungan, jadi kita tidak terlalu khawatir tapi berharap karena makin banyak event yang ada makin bagus," kata Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun, Rabu 29 Maret 2023, melansir kanal Regioanl Liputan6.com

Tjok Bagus mengakui bahwa gelaran Piala Dunia U20 dapat memperkuat optimisme pemerintah dalam menggaet kunjungan, di mana per Januari 2022 sebanyak 331.912 wisatawan mancanegara sudah tiba, namun pihaknya tetap mengikuti kebijakan yang nantinya diputuskan pusat.

Baik kegiatan pengundian grup yang semula direncanakan digelar 31 Maret 2023 dan pertandingan di Stadion I Wayan Dipta menurutnya sama-sama memberi dampak positif promosi gratis, seperti memberi informasi kepada dunia soal Bali dan mendatangkan penggemar sepak bola untuk menonton langsung. 


Dampak pada Pariwisata Bali

Dua turis wanita berpose saat difoto di pantai Kuta di pulau pariwisata Indonesia di Bali (4/1). Daerah ini merupakan tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. (AFP Photo/Sony Tunbelaka)

"Namun yang jelas Bali sekarang ini event-nya banyak sekali dan harapan kita di 2023 semakin banyak event, apakah itu sport tourism atau MICE tentunya event budaya juga tetap dan event-event lainnya yang berkaitan dengan pariwisata itu sendiri," ujar Tjok Bagus.

Apabila salah satu kegiatan internasional batal dilaksanakan tentu akan ada dampaknya dengan pariwisata, kata dia, terutama dari segi akomodasi, namun hingga kini Dispar Bali belum mendapat keluhan dari pelaku usaha pariwisata terkait isu Piala Dunia U20.

Berkaca dari pertandingan Liga 1 tahun 2022 yang putaran keduanya dilaksanakan di Bali, umumnya pihak panitia dan klub bola akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Pemprov Bali terkait bantuan harga untuk hotel, dan hingga kini belum ada ancang-ancang untuk hal itu.

"Tentu biasanya seperti kegiatan olahraga sebelumnya panitia yang kemari dan kami memberikan bantuan untuk harga spesial kamar hotel dan kami rekomendasikan lokasi hotel, tapi kami belum melihat dampak itu, apakah panitia sudah memblok hotel. Tentunya, ekspektasi kami penonton dan panitia menginap di Bali," tuturnya.

 

Infografis FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Indonesia Menanti Sanksi? (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya