Liputan6.com, Jakarta - Menara Saidah kembali viral di media sosial lantaran sebuah video yang menampilkan menara ini menyala merah terang. Padahal, gedung kosong yang berlokasi di Jalan MT Haryono, Jakarta, ini sudah puluhan tahun tak dialiri listrik.
Hal tersebut tentu membuat warganet heboh. Pasalnya, Menara Saidah telah terbengkalai sejak 2007 lalu. Gedung pencakar langit tersebut tampak menyala pada waktu Magrib.
Peristiwa menyalanya Menara Saidah merupakan hal mustahil karena gedung ini sudah tidak dialiri listrik sejak puluhan tahun lalu. Warga setempat juga meyakini sesuatu yang menyala itu bukan merupakan kebakaran atau peristiwa ganjil lainnya.
Saat malam hari, gedung ini tampak gelap gulita. Meski sudah tak berfungsi, tetapi masih ada tiga petugas yang berjaga setiap harinya. Hingga saat ini, tak diketahui penyebab Menara Saidah yang menyala merah terang.
Baca Juga
Advertisement
Gedung Menara Saidah awalnya adalah milik PT Mustika Ratu, yakni Mooryati Soedibyo. Namun, pada 1995, gedung ini dilelang dan dimenangkan oleh keluarga Saidah. Kepemilikannya pun diserahkan kepada Fajri Setiawan.
Selanjutnya, gedung ini direnovasi saat berada di bawah kekuasaan keluarga Saidah. Perubahan yang tampak nyata terletak pada penambahan jumlah lantai hingga 28 tingkat.
Setelah Fajri Setiawan meninggal, kepemilikan gedung berpindah tangan ke suami Inneke Koesherawati sekaligus putra bungsu Nyonya Saidah, yaitu Fahmi Darmawansyah. Namun, Fahmi Darmawansyah diketahui tersandung kasus dugaan suap kepengurusan anggaran Badan Keamanan Laut (Bakamla) pada 2017.
Dahulu, nama Menara Saidah terkenal sebagai gedung perkantoran yang mewah. Namun, seiring berjalannya waktu, gedung ini menjadi terbengkalai dan ditinggalkan penghuninya.
Sejak saat itu, banyak beredar informasi tentang Menara Saidah. Banyak cerita di masyarakat tentang gedung tersebut, baik tentang sejarahnya maupun beragam kisah mistisnya.
Meski demikian, gedung ini beberapa kali digunakan untuk kegiatan tertentu, salah satunya sebagai tempat pemotongan hewan kurban saat Hari Raya Iduladha. Kegiatan tersebut dilakukan di pelataran Menara Saidah yang digunakan untuk menyembelih hewan kurban.
Penulis: Resla Aknaita Chak