Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) terus memperluas koneksi sistem pembayaran BI-Fast dengan pihak perbankan. Melalui BI-Fast Batch 6, pihak bank sentral turut menggaet PT Bank Amar Indonesia selaku bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM.
Adapun sistem pembayaran BI-Fast yang memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus digitalisasi keuangan guna mendukung inklusi keuangan.
Advertisement
Saat ini, sistem pembayaran BI-FAST memiliki 122 peserta, mewakili 94 persen dari sistem pembayaran ritel nasional.
Sejak diluncurkan pada Desember 2021, Bank Indonesia telah mencatat lebih dari 414 juta transaksi transfer senilai Rp 1.393 triliun hingga Oktober 2022.
Menurut Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank, implementasi BI-Fast sejalan dengan tujuan pihaknya sebagai bank digital, meningkatkan kesehatan finansial serta inklusi keuangan secara berkelanjutan.
"Dengan menerapkan layanan BI-Fast, kami optimis Amar Bank dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional serta memberikan pengalaman layanan transaksi yang mudah dan terjangkau kepada nasabah," ujarnya, Kamis (30/2/2023).
Didukung oleh kecanggihan Artificial Intelligence (AI) dan teknologi cloud, Amar Bank menyediakan solusi keuangan yang dipersonalisasi yang memungkinkan nasabah untuk menabung, membayar, dan mengelola keuangan mereka secara efektif.
Vishal menambahkan, teknologi AI Amar Bank juga dapat menganalisis perilaku nasabah untuk membangun kebiasaan menabung yang baik dalam kehidupan sehari-hari guna mencapai kesehatan finansial yang lebih baik.
"Ke depan, Amar Bank terus berkomitmen untuk memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang unbanked dan underserved, melalui kesehatan finansial dan inklusi keuangan yang berdampak," pungkasnya.
Transfer di 16 Bank dan Dompet Digital Ini Sudah Bisa Pakai BI-Fast, Cek Daftarnya
Bank Indonesia (BI) terus memperluas koneksi sistem pembayaran BI-Fast dengan pihak perbankan. Melalui BI-Fast Batch 6, pihak bank sentral turut menggaet PT Bank Amar Indonesia selaku bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM.
Adapun sistem pembayaran BI-Fast yang memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus digitalisasi keuangan guna mendukung inklusi keuangan.
Saat ini, sistem pembayaran BI-FAST memiliki 122 peserta, mewakili 94 persen dari sistem pembayaran ritel nasional.
Sejak diluncurkan pada Desember 2021, Bank Indonesia telah mencatat lebih dari 414 juta transaksi transfer senilai Rp 1.393 triliun hingga Oktober 2022.
Menurut Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank, implementasi BI-Fast sejalan dengan tujuan pihaknya sebagai bank digital, meningkatkan kesehatan finansial serta inklusi keuangan secara berkelanjutan.
"Dengan menerapkan layanan BI-Fast, kami optimis Amar Bank dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional serta memberikan pengalaman layanan transaksi yang mudah dan terjangkau kepada nasabah," ujarnya, Kamis (30/2/2023).
Didukung oleh kecanggihan Artificial Intelligence (AI) dan teknologi cloud, Amar Bank menyediakan solusi keuangan yang dipersonalisasi yang memungkinkan nasabah untuk menabung, membayar, dan mengelola keuangan mereka secara efektif.
Vishal menambahkan, teknologi AI Amar Bank juga dapat menganalisis perilaku nasabah untuk membangun kebiasaan menabung yang baik dalam kehidupan sehari-hari guna mencapai kesehatan finansial yang lebih baik.
"Ke depan, Amar Bank terus berkomitmen untuk memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang unbanked dan underserved, melalui kesehatan finansial dan inklusi keuangan yang berdampak," pungkasnya.
Advertisement
Peserta Baru BI-Fast
Berikut 16 Peserta Baru BI-FAST di Batch Ke-6:
- Bank KB Bukopin
- Bank KB Bukopin Syariah
- Bank OKE Indonesia
- KC JP Morgan Chase Bank, N.A.
- Bank Mizuho Indonesia
- Bank ANZ Indonesia
- Bank Commonvwealth
- Bank Shinhan Indonesia
- Bank BNP Paribas Indonesia
- Bank JTRUST Indonesia
- Bank Panin Dubai Syariah
- Bank Amar Indonesia
- BPD Lampung
- BPD Sulawesi Tengah
- PT Airpay International Indonesia (ShopeePay)
- PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana).