Bank Indonesia Fasilitasi Bank UMKM Digital Jadi Peserta BI-Fast

Sistem pembayaran BI-Fast yang memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus digitalisasi keuangan guna mendukung inklusi keuangan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Mar 2023, 17:18 WIB
Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (Bank Indonesia (BI) terus memperluas koneksi sistem pembayaran BI-Fast dengan pihak perbankan. Melalui BI-Fast Batch 6, pihak bank sentral turut menggaet PT Bank Amar Indonesia selaku bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) terus memperluas koneksi sistem pembayaran BI-Fast dengan pihak perbankan. Melalui BI-Fast Batch 6, pihak bank sentral turut menggaet PT Bank Amar Indonesia selaku bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM.

Adapun sistem pembayaran BI-Fast yang memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus digitalisasi keuangan guna mendukung inklusi keuangan.

Saat ini, sistem pembayaran BI-FAST memiliki 122 peserta, mewakili 94 persen dari sistem pembayaran ritel nasional.

Sejak diluncurkan pada Desember 2021, Bank Indonesia telah mencatat lebih dari 414 juta transaksi transfer senilai Rp 1.393 triliun hingga Oktober 2022.

Menurut Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank, implementasi BI-Fast sejalan dengan tujuan pihaknya sebagai bank digital, meningkatkan kesehatan finansial serta inklusi keuangan secara berkelanjutan.

"Dengan menerapkan layanan BI-Fast, kami optimis Amar Bank dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional serta memberikan pengalaman layanan transaksi yang mudah dan terjangkau kepada nasabah," ujarnya, Kamis (30/2/2023).

Didukung oleh kecanggihan Artificial Intelligence (AI) dan teknologi cloud, Amar Bank menyediakan solusi keuangan yang dipersonalisasi yang memungkinkan nasabah untuk menabung, membayar, dan mengelola keuangan mereka secara efektif. 

Vishal menambahkan, teknologi AI Amar Bank juga dapat menganalisis perilaku nasabah untuk membangun kebiasaan menabung yang baik dalam kehidupan sehari-hari guna mencapai kesehatan finansial yang lebih baik. 

"Ke depan, Amar Bank terus berkomitmen untuk memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang unbanked dan underserved, melalui kesehatan finansial dan inklusi keuangan yang berdampak," pungkasnya. 


Transfer di 16 Bank dan Dompet Digital Ini Sudah Bisa Pakai BI-Fast, Cek Daftarnya

Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan sistem pembayaran cepat BI-Fast Payment pada Desember 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bank Indonesia (BI) terus memperluas koneksi sistem pembayaran BI-Fast dengan pihak perbankan. Melalui BI-Fast Batch 6, pihak bank sentral turut menggaet PT Bank Amar Indonesia selaku bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM.

Adapun sistem pembayaran BI-Fast yang memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus digitalisasi keuangan guna mendukung inklusi keuangan.

Saat ini, sistem pembayaran BI-FAST memiliki 122 peserta, mewakili 94 persen dari sistem pembayaran ritel nasional.

Sejak diluncurkan pada Desember 2021, Bank Indonesia telah mencatat lebih dari 414 juta transaksi transfer senilai Rp 1.393 triliun hingga Oktober 2022.

Menurut Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank, implementasi BI-Fast sejalan dengan tujuan pihaknya sebagai bank digital, meningkatkan kesehatan finansial serta inklusi keuangan secara berkelanjutan.

"Dengan menerapkan layanan BI-Fast, kami optimis Amar Bank dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional serta memberikan pengalaman layanan transaksi yang mudah dan terjangkau kepada nasabah," ujarnya, Kamis (30/2/2023).

Didukung oleh kecanggihan Artificial Intelligence (AI) dan teknologi cloud, Amar Bank menyediakan solusi keuangan yang dipersonalisasi yang memungkinkan nasabah untuk menabung, membayar, dan mengelola keuangan mereka secara efektif. 

Vishal menambahkan, teknologi AI Amar Bank juga dapat menganalisis perilaku nasabah untuk membangun kebiasaan menabung yang baik dalam kehidupan sehari-hari guna mencapai kesehatan finansial yang lebih baik. 

"Ke depan, Amar Bank terus berkomitmen untuk memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang unbanked dan underserved, melalui kesehatan finansial dan inklusi keuangan yang berdampak," pungkasnya. 


Peserta Baru BI-Fast

Nasabah melakukan transaksi di gerai ATM, Tangerang, Banten, Kamis (4/11/2021). Layanan BI-Fast Payment bakal menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang selama ini dipakai untuk mewadahi transaksi antarbank. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut 16 Peserta Baru BI-FAST di Batch Ke-6:

  1. Bank KB Bukopin
  2. Bank KB Bukopin Syariah
  3. Bank OKE Indonesia
  4. KC JP Morgan Chase Bank, N.A.
  5. Bank Mizuho Indonesia
  6. Bank ANZ Indonesia
  7. Bank Commonvwealth
  8. Bank Shinhan Indonesia
  9. Bank BNP Paribas Indonesia
  10. Bank JTRUST Indonesia
  11. Bank Panin Dubai Syariah
  12. Bank Amar Indonesia
  13. BPD Lampung
  14. BPD Sulawesi Tengah
  15. PT Airpay International Indonesia (ShopeePay)
  16. PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana).
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya