Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Sektor Perhotelan Kehilangan Potensi Okupansi hingga 20 Persen

FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 juga berdampak terhadap sektor hotel dan pariwisata.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Mar 2023, 19:33 WIB
Sektor hotel juga berdampak karena pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (dok. pexels.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia yang sebelumnya dijadwalkan pada 20 Mei 2023-11 Juni 2023. Lalu bagaimana dampaknya terhadap sektor perhotelan di Jakarta mengingat salah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Jakarta?

Ketua PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono menuturkan, Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 berdampak terhadap kehilangan potensi dari pariwisata dan okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel.

“Berdampak tentu (Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, red). Yang tadinya bisa diharapkan kenalkan pariwisata tetapi berpotensi hilang,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Selain itu, Sutrisno mengatakan, sebelumnya diharapkan ada kenaikan okupansi 15-20 persen. Namun, potensi itu berpeluang hilang. “Tadinya doharapkan kenaikan 15-20 persen okupansi terutama hotel di sekitar Gelora Bung Karno, sekarang potensi itu hilang,” tutur Sutrisno.

Padahal menurut Sutrisno, bisnis hotel belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi COVID-19. Hal ini lantaran pertemuan dan rapat kini dilakukan melalui online sehingga berdampak terhadap bisnis hotel.

“Kondisi hotel di Jakarta dan secara umum di Indonesia belum pulih meski PPKM sudah tidak ada. COVID-19 mengubah pola hidup. Meeting kini dilakukan daring sehingga berdampak besar untuk mengurangi traffic orang berkumpul sampai sekarang,” ujar dia.

Padahal dengan ada kegiatan nasional dan internasional yang dilakukan di Indonesia, menurut Sutrisno dapat membantu bisnis perhotelan. Oleh karena itu, Sutrisno menuturkan, ada momen Lebaran diharapkan dapat membantu bisnis hotel ke depan.

Sutrisno juga mengatakan, Indonesia yang batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini menjadi pelajaran penting. “Jangan sepelekan persoalan-persoalan yang kecil,” kata dia.

 


Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Pemegang Lisensi Merchandise Kecewa

Dengan memproduksi 53 jenis merchandise ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia U-20. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, PT Juara Raga Adidaya (Juaraga), pemegang lisensi merchandise untuk Piala Dunia U-20 kecewa dengan keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Apalagi Juaraga telah memproduksi 53 jenis merchandise, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20. Juaraga telah berkomitmen menghasilkan merchandise berkualitas tinggi dan menarik.

"Meskipun keputusan ini mengecewakan, kami tetap bangga telah ditunjuk langsung oleh FIFA sebagai pemegang lisensi merchandise resmi turnamen ini,” tulis Juaraga melalui pernyataan resmi dikutip dari Antara, Kamis (30/3/2023).

FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Juaraga pun menyampaikan duka mendalam dan telah menerima keputusan FIFA tersebut.

“Sebagai pemegang lisensi merchandise resmi untuk turnamen Piala Dunia FIFA U-20 Indonesia 2023 ini, tentu saja kami merasakan dampak besar dari pembatalan ini,” tulis Juaraga.

Juaraga menyatakan, pembatalan Piala Dunia U-20 berdampak  pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bekerja sama memproduksi merchandise.

“Termasuk para produsen, penyedia bahan baku, dan pelaku usaha kecil yang bermitra dengan kami,” tulis Juaraga.

Juaraga tetap mendukung sepak bola dan olahraga di Indonesia. Selain itu juga akan berupaya membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memulihkan usaha dan hadapi tantangan yang dihadapi akibat pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Juaraga mengapresiasi kepada semuah pihak, termasuk pelanggan yang memberikan dukungan. Juaraga berharap dapat terus bekerja sama untuk menyediakan merchandise resmi untuk turnamen sepak bola pada masa depan.

“Tidak lupa dukungan kami kepada tim nasional Indonesia U-20 untuk tetap bersemangat dan terus melatih diri menjadi yang terbaik, demi mengibarkan Sang Merah Putih di kancah sepak bola dunia,” kata Juaraga.

 


Pernyataan Lengkap FIFA soal Pembatalan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Logo FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada Rabu (29/3/2023). Adapun pertemuan ini dalam rangka membahas terkait status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Melalui pertemuan tersebut, FIFA memutuskan untuk mencoret negara Indonesia sebagai tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 FIFA 2023. Adapun penunjukan tuan rumah baru akan diumumkan pada sesegera mungkin.

“FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin,” melansir dari laman fifa.com dikutip Kamis (30/3/2023).

Penunjukan tuan rumah ini akan segera diumumkan karena kompetisi yang ada masih akan sesuai dengan jadwal.

FIFA menjelaskan bilamana dari keputusan tersebut masih tetap akan berkomitmen dengan aktif membantu PSSI. FIFA juga masih akan bekerja sama erat dan memberikan dukungan terutama pasca tragedi yang terjadi Kanjuruhan Oktober lalu.

“FIFA tetap berkomitmen untuk mendampingi PSSI dengan kerja sama yang erat dan dengan dukungan dari pemerintah yakni Presiden Joko Widodo terkait proses transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 lalu,” jelas keterangan FIFA.

Anggota tim FIFA juga akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan memberikan bantuan yang dibutuhkan PSSI. Serta pertemuan selanjutnya antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI juga akan dijadwalkan kembali untuk pembahasan lebih lanjut.

FIFA juga turut menyatakan tragedi Kanjuruhan bukan alasan dari pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Melainkan langkah FIFA yang masih tetap akan membantu Indonesia.

Sementara itu, PSSI berpotensi menerima sanksi yang akan diputuskan kemudian nantinya diputuskan FIFA sebagai buntut dicopotnya status tuan tumah Piala Dunia U-20 2023.

“Tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” bunyi keterangan di laman resmi PSSI.

 

Infografis FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Indonesia Menanti Sanksi? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya