Panglima TNI Berangkatkan Ratusan Prajurit Yonif Raider 631 Antang ke Papua

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin upacara pemberangkatan personel Satgas Yonif Raider 631 Antang Palangka Raya ke wilayah Papua.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 01 Apr 2023, 20:00 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ketika memimpin upacara pemberangkatan personel Satgas Yonif Raider 631 Antang Palangka Raya ke Papua.

Liputan6.com, Palangka Raya - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin upacara pemberangkatan personel Satgas Yonif Raider 631 Antang Palangka Raya ke wilayah Papua. Sebanyak 555 prajurit ditugaskan untuk mengamankan wilayah Papua termasuk objek vital nasional PT Freeport Indonesia selama sembilan bulan.

Pria kelahiran Madiun 26 November 1965 silam tersebut berpesan, agar para prajurit selalu waspada dan mampu membangun komunikasi positif dengan masyarakat dan para tokoh di Papua. Sebab kehadiran TNI di Papua sangat diperlukan untuk mendukung program pemerintah.

Yudo Margono juga menjelaskan,  bahwa tugas operasi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap prajurit TNI. Oleh karena itu,  dirinya meminta para prajurit senantiasa mengasah naluri tempur dan menjaga kesiapsiagaan dalam bertugas.

"Jangan pernah lengah sedikit pun, terutama saat melaksanakan kegiatan binter (pembinaan teritorial) harus tetap ada unsur pengamanan," ungkap Yudo Margono, Kamis (3/30/2023). 

Alumni Akademi Angkatan Laut tahun 1988 silam ini juga mengatakan, jika secara keseluruhan wilayah di Papua relatif kondusif. Namun dirinya tak menapik bahwa ada beberapa wilayah tertentu yang rawan mengalami gangguan keamanan.  

"Papua secara keseluruhan aman, namun ada daerah tertentu yang terjadi gangguan keamanan. Ini yang nanti menjadi fokus pada operasi penegakan hukum kita bersama dengan Polri khususnya di daerah yang rawan tersebut," ujar Yudo Magono.

Dalam kunjungannya ke Palangka Raya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga menerima gelar kehormatan adat Dayak  yakni "Mantir Hai Panambahan Antang Randan Karambang Pulau Mendereh Danum, Hambalat Nusa Hapamantai Tambun, Tisan Nyaruntai Paluru Barantai, Tisan Mandui Asep Sandawa Laut".

Gelar tersebut memiliki arti "Warga Kehormatan Masyarakat Adat Dayak, Seseorang yang Gagah Berani, Disegani, Arif Bijaksana, Ahli Strategi, Mampu Menjaga Pertahanan dan Keamanan serta Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia".

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya