Naskah Ceramah untuk Kultum Ramadhan: Bukti Cinta kepada Rasulullah SAW

Naskah Ceramah untuk Kultum Ramadhan: Bukti Cinta Kepada Rasulullah SAW

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2023, 10:47 WIB
Ilustrasi pidato, ceramah, khotbah. (Photo by Muhammad Adil on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Junjungan kita Nabi Muhammad SAW adalah makhluk paling mulia. Beliau diutus untuk mengentaskan manusia dari kekafiran dan kejahiliyahan serta menyempurnakan ajaran Islam.

Bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan iman dan takwa. Ramadhan juga menjadi kesempatan agar kita, sebagai umat Nabi Muhammad SAW membuktikan kecintaan kepada Rasulullah SAW.

Lantas, bagaimana membuktikan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW? Berikut ini adalah materi ceramah singkat yang bisa disampaikan dalam kultum maupun majelis lainnya.

Ceramah singkat ini dikutip dari laman jabar.kemenag.go.id, dengan judul asli 'Mimbar Dakwah Sesi 9: Bukti Cinta Kepada Rasulullah Muhammad SAW', yang disusun oleh Yudi Yansyah S.Pd.i, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng, Kemenag Sukabumi.

Semoga materi dakwah ini bermanfaat dan menjadi amal kebaikan untuk penyusun, yang mempublikasikan, menyampaikan dan memanfaatkan nilainya. Amin.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Naskah Ceramah Singkat: Bukti Cinta Kepada Rasulullah Muhammad SAW

ان الحمد لله الذى أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله. أرسله بشيرا ونذيرا وداعيا الى الله باذنه وسراجا منيرا. أشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له. شهادة اعدها للقائه ذخرأ. واشهد ان محمدا عبده و رسوله. ارفع البرية قدرا. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى أله وأصحابه وسلم تسليما كثيرا. أما بعد. فياأيها الناس اتقوالله حق تقاته ولاتموتن الا وأنتم مسلمون.

Hadirin rohimakumulloh 

Dalam kesempatan yang mulia ini, marilah kita  meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt., dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sebab hanya dengan iman dan taqwa kebahagiaan dan keselamatan dunia sampai akhirat akan kita miliki. Mudah-mudahan kita termasuk dalam golongan hamba Allah yang mendapat ridha-Nya dan senantiasa dalam rahmat serta lindungan-Nya. Amin.                                

Hadirin rohimakumulloh

Rosululloh Muhammad SAW pembawa ajaran terkhir, yang mengeluarkan manusia dari gelap gulita kekafiran dan menyelamatkannya dari tepi jurang neraka. Untuk itu seharusnya kita tergugah untuk mengikutinya dengan bentuk amal sholeh sebagai ungkapan cinta kita kepada Rasulullah SAW. Sebagai umat Nabi Muhammad yang mencintai beliau, sudah sepantasnya mengikutinya dengan kegiatan yang sesuai dengan anjuran syariat Islam sebagai bukti cinta kita kepadanya. Dan bukan sebaliknya, dengan melaksanakan kemaksiatan dan kemungkaran yang bertolak belakang, kata cinta kepadanya. Kita tingkatkan kecintaan dan ketaatan pada ajaran yang di bawa olehnya. Allah Swt. berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُوني‏ يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَ اللهُ غَفُورٌ رَحيمٌ قُلْ أَطيعُوا اللهَ وَ الرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللهَ لا يُحِبُّ الْكافِرينَ

“Katakanlah, ‘jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ Katakanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir.” (QS. Ali-Imron: 31-32)

Hadirin rohimakumulloh

Manifestasi cinta kepada Rasulullah SAW ikutilah tuntunan ajaran agama yang harus dijaga kemurniannya, jangan sampai diarahkan kepada hal-hal yang menyimpang. Untuk itu, nilai ritual harus mencerminkan logika kecintaan kepada beliau, bukan yang kontradiktif dengan logika cinta. Perhatikan hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Anas ra. berikut :

عن أنس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: من أحب سنتى فقد أحبنى ومن أحبنى كان معى فى الجنة.

“Diriwayatkan dari Anas ra., dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda: barang siapa mencintai sunnahku maka sungguh ia telah mencintai aku, maka ia bersamaku di surga”

Di dalam kitab durrotun Nasihin di jelaskan:

فمن أحب أن ينال رؤية النبي عليه الصلاة والسلام فليحبه حبا شديدا وعلامة الحب الاطاعة فى السنته السنية واكثار الصلاة عليه لأن النبي صلى الله عليه وسلم قال من أحب شيئا اكثر من ذكره

 “Maka barang siapa menginginkan dapat melihat Rasulullah SAW, hendaklah ia mencintai beliau dengan kecintaan yang sungguh. Adapun tanda-tanda cinta kepada Rasul itu adalah mengikuti sunnahnya yang mulia dan memperbanyak bersholawat, sebab Rosululloh SAW, telah bersabda: ‘barang siapa mencintai sesuatu, maka ia banyak menyebutnya,”


Hadirin rohimakumulloh

Mencermati hadis di atas, dapatlah kita ketahui bahwa inti dari cinta kepada Rasulullah SAW. adalah mengikuti dan meneladani sunnah-sunnahnya dan memperbanyak membaca sholawat kepadanya. Dengan kata lain, ungkapan rasa cinta kepada rosul harus diaktualisasikan dalam bentuk sikap dan perbuatan yang berorientasi kepada nilai religi, bukan sebatas formalitas belaka. Karena ujung dari rasa cinta itu adalah peningkatan kualitas diri dalam pengamalan ajaran agama yang dibawa olehnya. Pengakuan cinta kepada rosululloh haruslah disertai perbuatan yang mencerminkan kecintaan kepadanya, bila tidak, maka sama saja cinta itu bohong adanya. Perhatikan pernyataan salah seorang waliyullah Hatim Az Zahid berikut ini:

من ادعى حب النبي صلى الله عليه وسلم من غير اتباع السنة فهو كذاب

“Barang siapa mengaku cinta Rasulullah Saw.tanpa mau mengikuti perilaku beliau, maka ia adalah seorang pembohong.”

Hadirin rohimakumulloh

Oleh karena itu, kita senantiasa untuk menyegarkan kecintaan kita kepadanya, sekaligus mentaati dan mengikuti sunnah-sunnahnya. Hal ini sangat refleksi dari cinta kepada rasul yang sesungguhnya, agar kelak kita memperoleh syafaatnya. “diriwayatkan dari Aisyah ra., dia berkata, ‘barang siapa mencintai Rasulullah SAW, maka ia memperbanyak membaca sholawat untuk belaiu. Adapun buahnya adalah memperoleh syafaatnya dan dapat menyertainya di surga’”                     Allah Swt. berfirman:

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا

“Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang sia yang berpaling dari (ketaatan itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. An-Nisa’: 80)

Hadrin rohimakumulloh

Semoga kaum muslimin, dapat mengekspresikan kecintaan kepada beliau, dengan kesediaan penuh untuk menaati dan mengikuti sunnah-sunnahnya, sehingga kita akan mendapatkan syafa’at beliau, dan dapat bersama orang yang kita cintai itu di dalam surga. Amin.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Tim Rembulan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya