David Ozora Alami Diffuse Axonal Injury, Pergeseran Eksrem di Otak Akibat Trauma Yang Bikin Saraf Pecah

David Ozora divonis mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI) akibat penganiayaan berat dengan tersangka Mario Dandy Satriyo. Ia berpotensi cacat permanen.

oleh Wayan Diananto diperbarui 31 Mar 2023, 09:50 WIB
David Ozora mengalami Diffuse Axonal Injury akibat penganiayaan berat dengan tersangka Mario Dandy Satriyo. Ia berpotensi cacat permanen. (Foto: Twitter @seeksixsuck)

Liputan6.com, Jakarta Jonathan Latumahina menjelaskan diagnosis dokter terkait kondisi kesehatan David Ozora yang bangkit dari koma selama berhari-hari. Anaknya divonis mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI).

Di dalam kepala manusia penuh akson atau serabut syaraf dengan jumlah tak terbilang yang saling terkoneksi atau berkomunikasi. Akibat aniaya berat Mario Dandy, David Ozora mengalami trauma berat.

Diffuse axonal injury. Dalam kepala ini ada otak yang penuh dengan akson (serabut syaraf) yang jumlahnya jutaan seperti kabel. Tugas akson adalah untuk komunikasi antar syaraf,” tulis ayah David Ozora.

Jonathan Latumahina menjelaskan ini sembari mengunggah foto pengacaranya, Mellisa Anggraini, M.H., dikerubuti wartawan di akun Twitter terverifikasi pada Rabu (30/3/2023).

 


Ketika Otak Trauma Berat

Cuitan Jonathan Latumahina ayah David Ozora. (Foto: Twitter @seeksixsuck)

Ketika otak mengalami trauma berat, maka otak terjadi pergeseran ekstrim yang menyebabkan serabut-serabut syaraf ini pecah,” Jonathan Latumahina menerangkan.

Dampak Diffuse Axonal Injury tak main-main. Korban berpotensi mengalami penurunan kualitas hidup hingga cacat permanen. Pihak keluarga David Ozora dan tim medis tengah berupaya memininalkan dampak buruk.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Koma Efek DAI

Jonathan Latumahina mengenang perjalanan David Ozora bangkit dari koma dan belajar berdiri. Rupanya, David pernah kejang-kejang selama 3 hari akibat dianiaya.

David alami ini dan koma Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen,” imbuhnya seraya menyayangkan sikap para tersangka yang dianggap cari-cari perhatian media.

Dan pada saat yang sama para pelaku ngemis-ngemis caper di media2 jualan kemiskinan, jualan salah didik, jualan trauma masa kecil dan semua hal lain,” Jonathan Latumahina menyambung.

 


Yang Kalian Obral di Media

Jonathan Latumahina membagikan kondisi terkini David Ozora setelah 30 hari dirawat intensif di rumah sakit. Belum bisa 100 persen sadar. (Foto: Dok. Twitter terverifikasi @seeksixsuck)

Kesal dengan perilaku pihak lawan, Jonathan Latumahina mengklaim penderitaan para tersangka di balik jeruji besi tak ada seujung kukunya David Ozora yang hingga kini belum sadar 100 persen.

Yang kalian obral di media itu enggak ada seujung kukunya David yang dampaknya permanen. I will hunt you down!” pungkasnya. Saat artikel ini disusun, cuitan tersebut disimak netien hingga sejuta kali.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya