Liputan6.com, Jakarta Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan menjadi bulan yang sangat penting bagi umat muslim dunia termasuk Indonesia.
Sebagaimana janji Allah, pahala akan dilipatgandakan di bulan ramadan. Selain itu, berkah dan rejeki selama bulan ramadan akan lebih melimpah.
Advertisement
Bahkan, di bulan tersebut, Allah memberi ampunan sangat luas bagi hamba nya yang senantiasa beribadah pada bulan Ramadan.
Diketahui, bulan suci Ramadhan juga merupakan momen yang tepat untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Mengutip dari unggahan akun Instagram Ustadz Khalid Basalamah, @Khalidbasalamahofficial terdapat 3 waktu mustajab untuk berdoa pada bulan Ramadhan.
"Ada tiga waktu di Ramadhan, yang dapat dipastikan Insya Allah mustajab doa nya, " Ustadz Khalid Basalamah
Berikut 3 waktu mustajab untuk berdoa pada bulan Ramadhan
Saat Sahur
Waktu Sahur termasuk dalam sepertiga malam terakhir yang merupakan saat dimana Allah akan mengabulkan doa-doa dan memberikan ampunan bagi hamba-Nya
Saat Berpuasa
Saat kita menjalankan ibadah puasa, terhitung mulai dari adzan subuh hingga adzan Maghrib adalah waktu mustajab untuk berdoa.
Maka peluang doa kita terkabulkan adalah lebih dari 12 jam. Hal tersebut juga tertera pada sebuah hadits.
"Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Ada tiga doa yang tidak tertolak, (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terdzolimi" HR. Tirmidzi no. 3595.
Saat Berbuka Puasa
Selain pada saat berpuasa, waktu mustajab agar doa dikabulkan adalah saat kita berbuka puasa. Seperti yang tertera dalam sebuah hadits berikut,
Menurut Ustadz Khalid Basalamah "Dalam Hadits Rasulullah bersabda, Yang termasuk doa nya tidak ditolak adalah orang yang berpuasa dan pada saat ia berbuka, HR. Tirmidzi no. 2526".
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kegiatan Ramadan
Berikut kegiatan yang bisa dilakukan selama bulan suci Ramadhan
Membaca Alquran
Anda dapat melakukannya secara rutin setiap selesai menunaikan salat wajib atau sunah. Bacalah Alquran sekaligus terjemahannya untuk memahami makna surat yang telah dibaca.
Tilawah dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Yang penting, dapat berkonsentrasi dan mengkaji makna surat yang dibaca, sehingga dapat memetik hikmah serta pelajaran yang terkandung dalam Alquran sebagai pedoman hidup umat muslim.
Olahraga Ringan
Aktivitas ini dapat dilakukan selepas bertilawah atau membaca Alquran. Contoh berolahraga ringan adalah berjalan kaki keliling perumahan atau olahraga lain sesuai kemampuan, asalkan dapat merasakan tubuh tetap bugar selama berpuasa.
Olahraga seperti tenis meja, bulu tangkis, dan senam aerobik juga dapat menjadi alternatif olahraga ringan yang dapat dilakukan saat bulan Ramadan.
Kumpul di Majelis Ceramah
Biasanya, setiap usai salat Subuh berjamaah di masjid, langsung disambung dengan ceramah yang biasa disebut kuliah subuh. Isinya bisa berupa kajian tentang fiqih atau apa saja yang berkenaan dengan syariat Islam.
Selain kuliah subuh, mendengarkan ceramah juga biasanya dilakukan menjelang azan Magrib, yang biasa disebut kultum atau kuliah tujuh menit. Ceramah ini berdurasi pendek, sebagian pengisi waktu luang sembari menunggu azan berkumandang.
Silaturahmi
Mengunjungi sanak saudara, teman, atau relasi di bulan Ramadan dapat menjadi alternatif aktivitas yang memberi manfaat. Bukankah bersilaturahmi dapat memanjangkan usia dan meluaskan rezeki? Jadi, mengapa tidak kita lakukan sekarang juga, mumpung ini adalah bulan suci penuh berkah dan keampunan-Nya.
Bersedekah
Mengeluarkan sebagian dari harta yang dititipkan oleh-Nya, lalu dibelanjakan dengan cara bersedekah adalah salah satu jalan melapangkan pintu rezeki yang halal dari-Nya. Bersedekah juga bermakna menyucikan harta yang kita peroleh agar senantiasa bermanfaat bagi keluarga dan orang lain.
Diskusi Mengkaji Ilmu
Di saat bulan Ramadan, biasanya kita akan memiliki banyak waktu luang dibandingkan hari biasanya. Sebaiknya, kekosongan waktu itu diisi dengan diskusi dalam rangka mengkaji ilmu yang bermanfaat.
Misalnya, berdiskusi memecahkan masalah yang tengah dihadapi oleh masyarakat akhir-akhir ini dan bersama-sama membuat kesepakatan untuk memberikan solusi. Bagaimana pun, suatu masalah harus didiskusikan bersama, karena pemikiran banyak orang jauh lebih baik daripada menjadi beban segelintir orang saja.
Membaca Solawat
Anda dapat membangun kebiasaan baru dalam keluarga dengan mengajak anak-anak untuk bershalawat di setiap aktivitasnya.
Selain mengisi hati dengan selalu mengingat Rasulullah SAW dan mendoakannya, shalawata juga dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah.
Selain ketujuh aktivitas di atas, masih banyak aktivitas lain yang dapat Anda lakukan dan ciptakan sendiri. Misalnya, bercerita tentang sejarah Islam dan kisah perjuangan Rasulullah Saw dan para sahabat kepada anak-anak dalam rangka mengenalkan ilmu agama.
Advertisement