Khawatir Siklon Herman Mendekati Indonesia, Peneliti BRIN: Bisa Sangat Mengerikan Dampak dari Lapis-lapis Pusarannya

Siklon tropis Herman tengah jadi sorotan. Menurut peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Erma Yulihastin, siklon tersebut bergerak mendekati Indonesia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 31 Mar 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi cuaca buruk yang disebut dampak Siklon Tropis Herman. (AFP/Fabrice Coffrini)

Liputan6.com, Jakarta - Siklon Tropis Herman tengah jadi sorotan. Menurut peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Erma Yulihastin, siklon tersebut bergerak mendekati Indonesia.

"Update siklon: bergerak ke timur. Tampaknya lebih cepat ke timur dari prediksi semula," tulis Ahli klimatologi di Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer, BRIN dalam utas di Twitter @EYulihastin tertanggal 30 Maret 2023 yang Liputan6.com kutip Jumat (31/3/2023).

Dalam unggahan tersebut, Erma menyertakan pantauan dari situs Japan Meteorogical Agency tertanggal 30 Maret 08;30.00 UTC, perihal keberadaan Siklon Herman. Ia juga menyiratkan kekhawatirannya tentang dampak siklon tersebut.

"Saya tidak tahu seberapa penting siklon Herman ini dalam pandangan pemangku kepentingan. Tetapi bagi ilmuwan, siklon semacam ini bisa sangat mengerikan dampak dari lapis-lapis pusarannya. Karena itu saya hanya bisa berusaha mendampingi publik untuk upaya mitigasi terbaik," ungkapnya.

"Sejak dari bayi vorteks pada 23 Maret hingga menjadi raksasa Siklon Herman, saya aktif mendampingi masyarakat agar mereka tahu fenomena badai ini, dan waspada dari waktu ke waktu akan dampak terburuk yang bisa terjadi," imbuh Dr. Erma.

Warganet pun merespons postingan tersebut. Sejumlah di antaranya sepakat dengan prediksi Dr. Erma soal Siklon Tropis Herman, dengan melaporkan kondisi cuaca ekstrem di kota tempat tinggal.

"Jawa timur bagian selatan di sini biasanya sampai jam 12 panas terik habis itu cuaca berubah drastis dan hujan terus sampai malam," respons akun @heinnana.

"Ini sabtu kemaren bu tgl 25, daerah jawa tengahSampe skrg kalo ujan masih waswasSemoga jangan ada lagi ya Allah 😭," tulis akun @pssttt__ menyertai unggahan hujan angin yang cukup besar hingga menerbangkan sejumlah buku yang ada di meja.

Sementara ada pula yang menyebut perkiraan Dr. Erma bertolak belakang dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Kata BMKG menjauhi Indonesia Bu," ujar akun Panji Herlambang @JjHerlambang.

Dr. Erma kemudian menjawab bahwa dirinya hanya menghitung jangkauan radius langsung dari siklon. "Siklon juga memberikan efek jarak jauh atau remote effect. Bisa dicek Jatim hujannya bagaimana saat ini. Tapi di peta tersebut tidak diberi warna merah."


BMKG Sebut Siklon Tropis Herman Menjauhi Indonesia, Bertolak Belakang Prediksi Peneliti BRIN

Ilustrasi cuaca buruk yang disebut dampak Siklon Tropis Herman. (pexels.com/Tom Fisk)

Melalui akun Twitter @infoBMKG, BMKG memberitahu bahwa Siklon Tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten.

"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Herman menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah timur - tenggara menjauhi Indonesia," tulis BMKG tertanggal 30 Maret 2023 pada pukul 03.47 sore.

Prediksi ini bertolak belakang dengan prediksi peneliti BRIN Dr. Erma yang menyebut Siklon Herman lebih cepat ke timur (Indonesia) dari prediksi semula.

Mengutip Antara, BMKG melaporkan telah mendeteksi kemunculan siklon Herman di Samudera Hindia sebelah selatan Banten berpotensi memengaruhi cuaca di beberapa wilayah di Indonesia.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta pada Kamis 30 Maret menyampaikan bahwa Siklon Tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, tepatnya sekitar 14,4 lintang selatan dan 103,0 bujur timur dengan kecepatan angin maksimum 55 knot dan tekanan udara minimum sebesar 987 milibar (mb).

Diperkirakan intensitas siklon tropis Herman menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah timur-tenggaramenjauhi Indonesia," katanya.Ia mengemukakan, dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan, yakni hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.Ia menambahkan, angin kencang mencapai 25 knot berpotensi terjadi di wilayah pesisir barat Bengkulu, pesisir barat dan selatan Lampung, pesisir barat dan selatan Banten, dan pesisir selatan Jawa Barat.

Guswanto juga menyampaikan bahwa siklon tropis itu juga berpotensi memicu gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di TelukLampung, perairan Bengkulu, dan perairan selatan Jawa Timur.Sementara gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai,perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, dan Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya