Liputan6.com, Jakarta Hokky Caraka sangat terpukul dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini. Mimpinya tampil di pentas dunia menguap setelah FIFA mengeluarkan keputusan, Sabtu (29/3/3).
Advertisement
Dalam pernyataan resminya, FIFA memang tidak merinci alasan pencoretan itu. Namun sebelumnya, di Tanah Air sempat muncul penolakan atas kehadiran Israel sebagai peserta. Sikap ini bahkan disampaikan oleh pejabat publik, seperti Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Ribut Budi Suryono, orang tua Hokky Caraka, dalam Liputan6 Update mengatakan, kalau anaknya sangat terpukul oleh pembatalan tersebut. Lewat sambungan telepon, dia menangis menyampaikan informasi tersebut kepada keluarga. "Kami selalu rutin berkomunikasi. Kami juga punya grup Whatsapp," katanya.
"Hokky (Caraka) menangis saat telepon saya. Dia kecewa dan sedih menyampaikan kalau Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Ribut Budi Suryono, Jumat (31/3/2023).
Menurut Ribut, bukan hanya Hokky yang kecewa atas pembatalan itu. Warga di desa tempanya tinggal di Gunung Kidul juga sama. Mereka juga kecewa saat mengetahui pembatalan tersebut.
"Di ini, mayoritas penduduk itu adalah petani. Kami merasa prihatin karena kami sangat bangga, ada anak yang lahir dari lingkungan pedesaan, lingkungan tani bisa tampil mewakili negara," kata Ribut.
Hokky Caraka Masih Tetap Bertahan di Jakarta
Hokky Carakan merupakan satu dari 29 nama yang dipanggil PSSI untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia U-20 2023. Sebelum pembatalan, mereka tengah menjalani pemusatan latihan di Jakarta.
Menurut Ribut, anaknya masih berada di ibu kota. Dari komunikasi terakhir, Ribut mengetahui kalau para pemain Timnas Indonesia U-20 masih menunggu pengumuman dan keputusan lanjutan dari PSSI.
"Meskipun (Piala Dunia U-20 di Indonesia) dibatalkan, anak-nak masih tetap berlatih. Belum ada rencana untuk pulang," beber Ribut.
Advertisement
Sudah Mengenal Sepak Bola Sejak Usia Dini
Dalam perbincangan dengan Liputan6 Update, Ribut yang mengenakan kaos bertuliskan 'Sobat Ganjar' sempat bercerita mengenai perjalanan karier anaknya. Menurutnya, Hokky telah tertarik kepada si kulit bundar dari usia yang masih sangat muda dan sudah masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) di usia 9 tahun.
"Lalu 14 tahun berlanjut masuk PSS Sleman dan 2 periode ikut latihan di Inggris bersama Garuda Select. Piala Dunia U-20 tahun 2021 batal hingga masuk ke generasinya Hokky. Dia kemudian berlatih untuk mengembangkan skill agar bisa masuk dalam timnas Indonesia U-20," beber Ribut menambahkan.