Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pasti pernah marah. Ya, marah merupakan emosi yang lumrah dialami semua orang dari berbagai usia. Emosi merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar atas sikap manusia. Saat emosi orang akan mudah hilang kendali. Padahal seharusnya kita bisa menahan emosi tersebut agar tidak berakibat buruk kepada diri sendiri atau orang lain.
Terlebih lagi di bulan puasa ini, kita tak hanya harus menahan rasa lapar dan haus tapi kita dianjurkan untuk bisa menahan emosi. Namun masih banyak orang yang sulit menahan emosinya. Saat marah hal yang bisa dilakukan ialah dengan menarik napas yang dalam dan juga segera pergi berwudhu.
Advertisement
Selain itu cara lain yang bisa dilakukan untuk meredam emosi ialah dengan berdoa kepada Allah SWT. Tak hanya berdoa agar amarah segera diredamkan, dengan membaca doa menahan amarah kita juga memohon perlindungan Allah SWT akan bahaya dari yang ditimbulkan dari kemarahan.
Membaca Taawudz
Sementara itu dikutip dari laman Dream.co.id, berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, dari sahabat Sulaiman bin Surd radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan:
"Suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: 'Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.' (HR. Bukhari dan Muslim)
Berikut bacaan doa redakan amarah selama Ramadhan berdasarkan hadis tersebut:
أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ
A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim
Artinya: “ Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Advertisement
Doa Menahan Amarah Lainnya
Selain itu masih ada lagi doa menahan emosi lainnya. Doa ini merupakan doa yang diajarkan Rasulullah SAW, berikut bunyinya:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنَ الشَّيْطَانِ
Allaahummaghfirlii dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minas syaithaani.
Artinya: “ Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”
Infografis Jadwal Imsakiyah 1444 H Ramadhan 2023 untuk DKI Jakarta
Advertisement