Liputan6.com, Seoul - Kim Sung Han, Kepala Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan, tiba-tiba mengundurkan diri pada Rabu 30 Maret 2023, menjelang kunjungan Presiden Yoon Suk Yeol ke Amerika Serikat untuk KTT Korea-AS mendatang dalam rangka merayakan Hubungan ke-70 Korea-AS.
Dalam satu jam setelah permintaan pengunduran diri penasihan keamanan Kim Sung Han, kantor kepresidenan Korea Selatan mengumumkan penerimaan pengunduran diri tersebut.
Advertisement
Mengutip All Kpop, Jumat (31/3/2023), ada laporan dan spekulasi bahwa Kim Sung Han mengundurkan diri dari posisinya setelah dia gagal melapor ke kantor kepresidenan tentang saran Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden agar BLACKPINK dan Lady Gaga tampil di KTT Korea-AS. Kabarnya Kim Sung Han gagal melaporkan permintaan ini sebanyak 7 kali.
Namun, banyak yang meyakini bahwa pengunduran diri kepala Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan tidak mungkinhanya karena kesalahan dalam menjadwalkan penampilan artis K-pop untuk acara kenegaraan.
Woo Sang Ho, anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Unifikasi Majelis Nasional, menyatakan di Radio MBC, "Tanggung jawab perencanaan acara biasanya terletak pada Kepala Protokol Kepresidenan."
Di sisi lain, ada spekulasi bahwa kegagalan Chief Kim untuk mematuhi instruksi tersebut berdampak pada proses penyelesaian laporan tersebut. Setelah masalah pengabaian pelaporan acara budaya gabungan Korea-Amerika muncul, Presiden Yoon, yang memahami kebenarannya, mencoba mengakhiri situasi tersebut dengan menggantikan sekretaris diplomatik Lee Moon Hee, tetapi masalah tersebut diputuskan ketika Kepala Kim tidak mengikuti instruksi.
Dikatakan bahwa Presiden Yoon menerima kegagalan untuk mematuhi instruksi Chief Kim sebagai protes de facto.
Presiden Yoon Tunjuk Utusan AS Sebagai Penasihat Keamanan Nasional yang Baru
Mengutip Korea Herald, Presiden Yoon Suk Yeol kemudian menunjuk Cho Tae-yong, duta besar Korea untuk AS, sebagai penasihat keamanan nasionalnya yang baru setelah pendahulunya, Kim Sung Han, mengajukan pengunduran diri pada Rabu sore.
Pengumuman itu muncul di tengah desas-desus bahwa Kim diganti karena kesalahan protokol menjelang pertemuan puncak yang akan datang antara Korea Selatan dan AS pada bulan April.
Pengganti Cho akan ditunjuk "dengan cepat," dan akan meminta persetujuan dari AS, kata sekretaris pers senior Yoon Kim Eun-hye sebelumnya.
Dalam pernyataan terpisah, Kim mengatakan dia akan kembali ke Universitas Korea, di mana dia menjabat sebagai profesor keamanan internasional, kebijakan diplomatik AS dan hubungan Korea-AS sebelum menjabat posisi di pemerintahan. Ia mengatakan tidak ingin menjadi "beban" untuk pemerintahan lagi.
"Setahun yang lalu, ketika saya ditawari posisi oleh presiden, saya mengatakan bahwa saya akan kembali ke universitas setelah meletakkan dasar untuk memulihkan aliansi ROK-AS, meningkatkan hubungan Korea-Jepang, dan memperkuat kerja sama keamanan ROK-AS-Jepang,” katanya dalam pernyataan tertulis, mengacu pada nama resmi Korea Selatan, Republik Korea.
"Persiapan untuk kunjungan kenegaraan presiden mendatang ke Amerika Serikat sedang berjalan dengan baik, jadi meskipun pengganti baru tiba, saya yakin dia dapat menjalankan tugasnya tanpa hambatan."
"Saya harap kontroversi yang saya timbulkan tidak lagi menjadi beban diplomasi dan administrasi negara," kata Kim.
Advertisement
Sekretaris Protokol dan Diplomasi Juga Diganti
Spekulasi soal ketidakpahaman isu K-pop muncul setelah beberapa media berita melaporkan ada kesalahan dalam protokol kemungkinan telah terjadi, selama proses persiapan acara diplomatik terkait KTT Korea-AS.
Menurut laporan, ibu negara AS Jill Biden, yang memiliki minat pada budaya Korea, menyarankan penampilan bersama oleh girl grup K-pop Blackpink dan bintang pop Amerika Lady Gaga untuk makan malam kenegaraan selama KTT Korea-AS. Namun, tampaknya proposal tersebut tidak dikomunikasikan dengan baik kepada Presiden Yoon, sehingga pemerintah AS dilaporkan menuntut tanggapan dari pemerintah Korea Selatan dalam beberapa kesempatan karena kurangnya umpan balik dari kantor kepresidenan.
Di tengah isu kemunduran Chief Kim, terungkap bahwa sekretaris protokol dan diplomasi, Kim Il-bum dan Lee Moon-hee juga telah diganti dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.
Sekretaris diplomasi Lee telah mempersiapkan kunjungan kenegaraan Yoon ke Amerika Serikat yang dijadwalkan pada akhir April, serta kehadirannya di KTT G7 di Hiroshima, Jepang pada bulan Mei. Sementara tepat sebelum pertemuan puncak diadakan antara Korea Selatan dan Jepang pada 12 Maret, sekretaris protokol Kim mengundurkan diri, dengan alasan kelelahan.
