Erick Thohir Sebut Presiden Jokowi Tak Mau Indonesia Terkucilkan dari Persepakbolaan Dunia

Presiden Joko Widodo meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk kembali membuka pembicaraan dengan FIFA. Jokowi ingin Indonesia tetap menjadi bagian dari keluarga besar FIFA dan tak dikucilkan dari persepakbolaan dunia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Mar 2023, 16:30 WIB
Ketua PSSI, Erick Thohir, bersama pemain Timnas Indonesia U-20 menonton laga Timnas Indonesia melawan Burundi pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023). Dengan adanya pembatalan tersebut, Timnas Indonesia U-20 dipastikan gagal berlaga di Piala Dunia U-20 tahun ini. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk kembali membuka pembicaraan dengan FIFA. Jokowi ingin Indonesia tetap menjadi bagian dari keluarga besar FIFA dan tak dikucilkan dari persepakbolaan dunia.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (31/3/2023). Dalam kesempatan ini, dia juga menyerahkan surat dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk Jokowi.

"(Instruksi Presiden) kembali membuka pembicaraan dengan FIFA untuk kita tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA yang kita tahu FIFA total membersnya 216 dari berbagai negara," jelas Erick Thohir dalam konferensi pers usai pertemuan di Kantor Presiden, Jumat (31/3/2023).

"Sehingga bisa diartikan presiden tidak mau kita terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia," sambungnya.

Untuk itu, dia akan berupaya keras memastikan transformasi sepakbola Indonesia bukan hanya wacana saja. Erick Thohir juga akan kembali bernegosiasi kepada FIFA terkait sanksi untuk Indonesia.

"Saya akan bekerja keras untuk kembali bernegoisasi kepada FIFA menghindari sanksi yang bisa terjadi. Karena dari FIFA sendiri tentu mengharapkan hal ini tidak terjadi," jelas dia.

 


Erick Thohir Sebut FIFA sedang Mempertimbangkan Sanksi Indonesia

Kendati begitu, kata Erick, FIFA saat ini sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia, usai batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Dia pun siap bertemu kembali dengan FIFA.

"Saya sedang menunggu undangan FIFA setelah mereka melakukan rapat FIFA council, beberapa hari kedepan dan saya siap bertemu dengan FIFA kembali," pungkas Erick.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya