Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap tahunnya, 1 April diperingati sebagai April Mop atau April Fool's Day di berbagai penjuru dunia. Peringatan unik ini memperbolehkan siapa saja untuk membuat lelucon kepada teman dekatnya tanpa merasa bersalah.
Perayaan April Mop sudah dilakukan dari generasi ke generasi oleh berbagai kalangan. Namun, terdapat beberapa versi sejarah terkait munculnya fenomena ini.
Asal-usul April Mop di Inggris
Beberapa orang beranggapan sejarah April Mop dimulai di Skotlandia, Inggris, sekitar abad ke-18. Tradisi April Mop ini dirayakan selama dua hari berturut-turut.
Baca Juga
Advertisement
Pada hari pertama diisi acara bertema 'Hunting the Gowk', yakni orang-orang akan dikirim untuk melakukan perintah palsu. Gowk berasal dari kata burung kukuk dan simbol untuk orang bodoh.
Acara dilanjutkan di hari kedua dengan tema 'Tailie Day'. Pada hari kedua ini, lelucon yang digunakan adalah bokong orang lain sebagai objek, misalnya dengan menjepitkan ekor palsu di bokong orang lain dan menempelkan tulisan 'tendang saya'.
Sejarah lain mencatat, April Mop berasal dari salah satu acara berita di Inggris yang mengumumkan bahwa akan ada panen spaghetti di Swiss. Berita tersebut disampaikan oleh jurnalis dan penyiar Richard Dimbleby dan disiarkan pada 1 April 1957.
Penonton yang melihat berita tersebut pun antusias menyambut panen spageti yang akan terjadi di Swiss. Namun, ternyata berita tersebut hanya bagian dari April Mop.
Sementara itu, menurut sejarawan Joseph Boskin dari Boston University, April Mop sudah dimulai sejak sekelompok badut bercanda jika para badut bisa bekerja lebih baik daripada Kaisar Romawi. Sang Kaisar Romawi, Constantine, yang mendengar hal tersebut pun mengizinkan seorang badut bernama Kugel untuk menjadi raja dalam sehari. Peristiwa ini kemudian dianggap sebagai lelucon belaka dan menjadi salah satu asal usul munculnya April Mop.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Prancis
Asal-usul April Mop di Prancis
Pada 1582, Prancis mengalami perubahan dari kalender Julian ke Kalender Gregorian. Dalam Kalender Julian, tahun baru ditandai dengan fenomena ketika matahari melintasi ekuator bumi atau disebut ekuinoks. Ekuinoks biasanya terjadi pada musim semi 1 April.
Semendara dalam Kalender Gregorian, awal tahun baru dimulai pada 1 Januari. Perubahan kalender ini membuat beberapa orang terlambat menyadari bahwa tahun baru sudah pindah ke 1 Januari.
Akhirnya, di berbagai daerah bagian Perancis, mereka terus merayakan tahun baru pada minggu terakhir Maret hingga 1 April. Kesalahan tersebut menjadi bahan lelucon dan ejekan oleh berbagai pihak, sehingga dijuluki April Fool's.
Asal-usul April Mop di Roma
Kisah April Mop lain juga muncul dari Roma Kuno, tepatnya saat Festival Hilaria. Dalam bahasa Latin, Festival Hilaria berarti Festival Kegembiraan. Beberapa sejarawan menghubungkan fenomena April Mop dengan festival tersebut.
Festival Hilaria dirayakan di Roma Kuno setiap akhir Maret dan dihadiri oleh para pengikut kultus Cybele. Festival ini mengharuskan orang-orang untuk melakukan penyamaran dan mengejek sesama warga hingga hakim.
Konon, tradisi ini terinspirasi dari legenda Mesir Isis, Osiris, dan Seth. Selain dari tanah Roma, seorang sejarawan juga menduga April Mop memiliki keterkaitan dengan vernal equinox, yakni hari pertama musim semi di Belahan Bumi Utara.
Penulis: Resla Aknaita Chak
Advertisement