Liputan6.com, Jakarta Gandeng perusahaan arsitektur dari Amerika Serikat, Sinar Mas Land membangun gedung pertama di kawasan Digital Hub BSD City yang bernama Knowledge Hub. Kawasan yang digandang-gandang sebagai Silicon Valey-nya Indonesia itu, diproyeksikan rampung pada tahun depan.
"Gedung Knowledge Hub tahap pertama itu dirancang oleh NBBJ, perusahaan yang sama yang telah merancang perusahaan teknologi seperti Microsoft, Amazon, Samsung, Alibaba, dan IBM. Interior gedung ini juga dirancang oleh Metaphor, sebuah perusahaan desain terkemuka di Indonesia yang telah melayani klien secara global," ungkap Chief Digital Tech Ecosystem & Development – Sinar Mas Land, Irawan Harahap.
Advertisement
Menurutnya, pembangunan gedung yang sudah masuk tahap topping off itu, menjadi salah satu agenda transformasi BSD City yang smart integrated digital city, khususnya bagi para pelaku start-up dan perusahaan multinasional di bidang teknologi, digital, dan industri kreatif.
Dalam pembangunannya, Sinar Mas Land juga menggandeng Microsoft untuk menjadikan gedung Knowledge Hub sebagai smart building. Memanfaatkan teknologi cloud dan AI Microsoft seperti Azure Digital Twins, guna mengautomasi berbagai sistem manajemen gedung.
"Pembangunan gedung ini berjalan sesuai jadwal, rencananya akan selesai pada 2024 mendatang. Kami harap keberadaan Knowledge Hub nantinya dapat memfasilitasi semakin banyak perusahaan teknologi & digital untuk percepatan ekonomi digital di skala nasional," ujarnya.
Proyek Lainnya
Sementara, Director of Technology Group & Enterprise Business Microsoft Indonesia, Edy Susanto mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, Microsoft telah bekerja sama dengan Sinar Mas Land untuk membangun beberapa projek.
Salah satunya dengan ikut mempercepat transformasi BSD City sebagai smart integrated digital city melalui teknologi cloud dan AI Microsoft.
"Kini, kami merasa terhormat dapat melanjutkan kolaborasi tersebut ke Knowledge Hub. Bersama mitra-mitra Microsoft yang membawa pengalaman global, keahlian industri, dan nilai-nilai lokal, untuk memberdayakan ekonomi digital Indonesia," ujarnya. (Pramita Tristiawati)
Advertisement