Liputan6.com, Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memanfaatkan momen bulan suci Ramadan dengan menjenguk warga lanjut usia (lansia) yang sakit. Selain untuk menjalin tali silaturahmi, juga ingin memastikan layanan jemput bola bagi lansia oleh puskesmas di Banyuwangi sudah berjalan dengan baik. Salah satunya, di Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo, Minggu (26/03/2023).
Ipuk mengunjungi Pak Ngadimun di Dusun Tegalsari Lor. Kakek berusia 64 tahun itu menderita stroke yang menghambat aktivitasnya. Ia hidup bersama istri dan salah satu anaknya. Ipuk menanyakan kabar pengobatan sang kakek.
Advertisement
"Bagaimana penyembuhannya, pak? Rutin berobat di puskesmas apa tidak?" tanya Ipuk.
Menurut Ngadimun ia jarang ke Puskesmas karena sudah rutin didatangi petugas puskesmas yang mengecek kesehatan ke kediamannya.
"Alhamdulillah, tidak perlu ke Puskesmas karena petugas yang justru datang ke rumah. Di cek di sini," ujar Ngadimun saat berbincang dengan Ipuk di rumahnya.
Ipuk kemudian menyarankan supaya Ngadimun dirujuk untuk mendapatkan pelayanan lanjutan ke fisioterapi dan supaya bisa segera pulih. Ipuk lantas menginstruksikan kepada kepala desa dan Dinas Kesehatan untuk ikut mengurus.
“Kalau bisa Pak Ngadimun ini dikasih penanganan lebih lanjut. Terutama gerakan fisiknya, biar cepat pulih,” kata Ipuk kepada Plt Kepala Dinas Kesehatan, Amir Hidayat yang turut mendampingi Ipuk saat itu.
Program Jemput Bola Rawat Warga
Selain Ngadimun, Bupati Ipuk juga mengunjungi Mbah Tuminem (75) dan Mbah Diat (63). Tidak hanya ingin memastikan mereka mendapatkan layanan kesehatan, Ipuk juga memastikan bahwa mereka telah mendapatkan program bansos dari pemerintah.
“Mereka sudah ada bansos program sembako. Dan saya ingin pastikan mereka telah tercover BPJS Kesehatan agar kalau sakit tidak bingung biaya pengobatannya,” kata Ipuk.
Dikatakannya, kunjungannya ke lansia sakit merupakan bagian usaha pemerintah untuk memastikan kondisi kesehatan lansia di Banyuwangi. Pemkab memiliki program layanan "Jemput Bola Rawat Warga" dimana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
"Layanan kesehatan terus kami dorong, sekaligus mengintensifkan layanan keliling ke rumah-rumah warga," kata Ipuk.
Advertisement
Ipuk Sampaikan Alokasi Dana Desa
Setelah menjenguk lansia, Ipuk lalu bersilaturahmi dengan warga setempat di Masjid Al Hidayah. Dalam kesempatan tersebut, Ipuk membeberkan nilai alokasi anggaran untuk Kecamatan Tegaldlimo, di luar Alokasi Dana Desa (ADD).
Pada tahun 2023, urusan pendidikan untuk Tegaldlimo anggarannya senilai lebih dari Rp 1,1 miliar, dan sektor kesehatan Rp 3,1 miliar. Sementara untuk pembangunan infrastruktur di Kecamatan Tegaldlimo dianggarkan Rp 21,1 miliar yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan pavingisasi, pembangunan saluran drainase, jaringan irigasi, hingga sumur bor.
"Khusus untuk infrastruktur, di Tegaldlimo anggarannya naik dibandingkan tahun 2022. Tahun lalu alokasi di Tegaldlimo Rp 12,8 miliar, kini 2023 kami anggarkan Rp 21,1 M. Meningkat 9 miliar lebih,” kata Ipuk.
“Bahkan sembilan desa di Tegaldlimo akan mendapat Alokasi PIK khusus (jalan) sebagai reward atas pembayaran PBB yang nilai totalnya mencapai Rp. 2,155 miliar,” pungkas Ipuk.
(*)