Liputan6.com, Jakarta - Polisi tengah selidiki perihal Mario Dandy (20) yang menyebarkan video penganiayaan terhadap David Ozora (17) dan disebarkan ketiga orang teman korban. Pihaknya pun kini tengah mengantongi motif penyebaran video oleh tersangka.
"Ada pada penyidik sudah masuk berkas perkara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jakarta, Jumat (31/3).
Advertisement
Dalam dokumentasi yang diabadikan oleh Mario berisikan mengenai kondisi David yang sudah babak belur pasca dianiaya secara keji. Adapun nantinya motif dari tersangka akan dituangkan pada saat pengadilan.
"Untuk dalam proses criminal justicenya, nanti di dalam pengadilan pidana nanti akan terbukti," jelas Trunoyudo.
Meskipun demikian, hingga kini anak dari petinggi pajak tersebut masih tetap dikenakan mengenai pasal perencanaan hingga penganiayaan berat yakni pasal 355 KUHP ayat 1, subsider pasal 354 ayat 1 KUHP, subsider 535 ayat 2 KUHP, subsider 351 ayat 2 KUHP. Penyidik juga mengenakan Mario pasal 76c Jo 80 Undang-Undang Perlindungan Anak.
Video dan Foto Penganiayaan
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap fakta tersangka Mario Dandy Satriyo (20) ternyata sempat mengirimkan video dan foto penganiayaan David ke tiga orang temannya.
"Benar (video penganiayaan) dikirim ke 3 pihak, 2 sudah terkonfirmasi," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Jumat (17/3).
Namun, Hengki enggan menyebutkan siapa pihak yang menerima video dan foto kiriman Mario Dandy. Isi dokumentasi itu turut merekam kondisi David yang telah luka-luka.
"Bahkan pada foto korban saat luka-luka, juga di kirim di beberapa pihak," katanya.
Advertisement
Shane Merekam
Dari hasil rekonstruksi, Mario Dandy Satriyo memperagakan salah satu adegan penganiayaan terhadap David Ozora Latumahina di Perumahan Green Permata, Jakarta.
Dalam rekonstruksi tersebut Mario Dandy Satriyo dan rekannya yang juga tersangka, Shane Lukas memperagakan ulang aksi brutalnya menganiaya David. Mario sempat menendang kepala David yang tengah dirundung olehnya.
Terlihat juga Shane yang merekam aksi keji Mario dan AG yang mendampingi mereka berdua ketika insiden penganiayaan. AG juga terlihat merekam video itu usai Shane memberikan ponselnya.
Hingga akhirnya aksi keji penganiayaan yang menimpa David, berhenti ketika saksi N orang tua teman David teriak. Karena melihat David yang telah tersungkur dengan adanya Mario, Dhane, dan AG di lokasi.
Sumber: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com