Liputan6.com, Jakarta Wawancara khusus dengan Rafael Alun Trisambodo menguak sejumlah fakta dramatis. Salah satunya, kali pertama mendengar anaknya menganiaya David Ozora hingga koma berhari-hari.
Kala itu, Rafael Alun Trisambodo siap jika harus minta maaf langsung bahkan bersujud di hadapan Jonathan Latumahina, ayah David Ozora. Ia mengaku siap bertanggung jawab atas perilaku anaknya.
Advertisement
“Satu hari setelah kejadian, istri saya pulang dari Manado, ketemu sama orangtua David meminta maaf,” ayah Mario Dandy menceritakan ikhtiar bersama istri mengetuk pintu maaf.
Kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (30/3/2023), bekas pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan RI ini mengaku, menemui keluarga Jonathan Latumahina.
Saya Bersimpuh...
“Keesokan harinya (habis kejadian) saya bersimpuh, bersila di lantai meminta maaf atas apa yang dilakukan anak saya. Sebagai orangtua, saya merasa ikut bertanggung jawab,” ujar Rafael Alun Trisambodo.
Ia menyebut Mario Dandy bukan anak nakal. Saat masih bocah, ia hidup disiplin dan sangat fokus pada cita-cita yang ingin diraih. Setelahnya, Mario Dandy memasuki sekolah semimiliter.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Mario Rela Dipukul?
Di sana, kata Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy kerap dipukul teman-temannya. Perlahan kepribadiannya berubah. Bekas pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan RI tak tinggal diam.
“Dia rela dipukul untuk membela teman-temannya, menjadikan dia pribadi yang berbeda dari sebelumnya. Saya sudah mencoba mengajak dia bertemu setiap makan siang, makan malam ngajak dia, apa yang dia suka saya ikuti,” Rafael Alun Trisambodo menyambung.
Seminggu Sebelum Insiden Aniaya...
Masih segar dalam ingatannya, seminggu sebelum insiden penganiayaan berat David Ozora terjadi, Mario Dandy meminta restu Rafael Alun Trisambodo untuk magang di kantor pajak.
Jurnalis News Liputan6.com, Fachrur Rozie, Jumat (31/3/2023) mengabarkan, Rafael Alun Trisambodo tak meluluskan permintaan tersebut. “Akhirnya dia magang di swasta,” tutupnya.
Advertisement
