5 Fakta Tentang Slipknot, Band Metal Amerika Serikat yang Identik dengan Topeng Menyeramkan

Berikut adalah 5 fakta menarik tentang band metal Slipknot yang sedang trending.

oleh Jeremia Agung Ananta diperbarui 03 Apr 2023, 09:19 WIB
Slipknot

Liputan6.com, Jakarta - Slipknot kini sedang masuk ke dalam deretan topik trending Google. Bagi kamu yang asing dengan namanya, Slipknot adalah nama dari sebuah band metal asal Amerika Serikat.

Band yang satu ini terbentuk pada bulan September 1995 di Iowa. Mereka terkenal karena style musik yang agresif, energetic, dan chaotic pada tiap pertunjukkan mereka.

Saat ini, personel mereka adalah Shawn Crahan, Craig Jones, Mick Thomson, Corey Taylor, Sid Wilson, Jim Root, Alessandro Venturella, Jay Weinberg  dan Michael Pfaff. Sementara, Chris Fehn, Paul Gray, Joey Jordison, Donnie Steele, Brandon Darner, Greg Welts, Anders Colsefni dan Josh Brainard adalah anggota terdahulu Slipknot.

Berbagai musiknya pun tak jarang memiliki lirik yang seram dan terkesan kasar. Namun mereka memang memiliki penggemar musik yang cukup besar. Yuk, simak 5 fakta menarik dari band Slipknot!

SLIPKNOT DAN TRIVIUM PUASKAN PENONTON DI HAMMERSONIC 2023

1. Selalu Mengenakan Topeng Menyeramkan

Topeng slipknot yang menyeramkan namun unik dan menjadi identitas bandnya.

Satu hal yang menjadi keunikan dari Slipknot adalah keberadaan topeng yang selalu dikenakan oleh masing-masing personelnya. Dalang dari ide ini adalah Clown alias Shawn Crahan,  ia pertama kali muncul dengan konsep tersebut tak lama sebelum pertunjukan pertama band ini ketika hari Halloween tahun 1995.

Sejak saat itu, mereka selalu mengenakan topeng yang berbeda-beda tiap album baru dirilis. Banyak orang yang mungkin melihat hal ini sebagai sesuatu yang menyeramkan. Tapi bagi personelnya, ini adalah identitas dan jati diri yang membuat mereka unik.


2. Sudah Rilis Total 7 Album Studio

Slipknot

Sejak dibentuk pada tahun 1995 hingga saat ini, Slipknot sudah rilis 7 buah album. Berikut adalah daftarnya.

  • Slipknot (29/06/1999)
  • Iowa (28/08/2001)
  • Vol 3: The Subliminal Verses (25/05/2004)
  • All Hope Is Gone (26/08/2008)
  • .5: The Gray Chapter (21/10/2014)
  • We Are Not Your Kind (09/08/2019)
  • The End, So Far (30/09/2022)

 

Selain ketujuh album studio tersebut, Slipknot juga telah merilis berbagai single, live album, demo album, hingga video album.


3. Pertama Kali Tampil di Hammersonic

Aksi Slipknot, grup band heavy metal asal Amerika Serikat saat mengguncang panggung Hammersonic Festival 2023-Rise of The Empire hari ke-2 pada Minggu (19/3/2023) di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta. (Fimela.com/Bambang E. Ros)

Slipknot pertama kali datang ke Indonesia untuk menyapa para pencinta musik metal Tanah Air. Kesempatan ini mereka dapatkan melalui event Hammersonic, salah satu musik festival terbesar di Asia Tenggara.

Minggu (19/3/2023), Slipknot menggebrak panggung Hammersonic 2023 yang diadakan di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta. DIlansir dari kanal Regional Liputan6.com, mereka membuka penampilannya lewat lagu “Disasterpiece”, “Wait and Bleed dan All Out Life”. Mereka juga membawakan karya-karya hits mereka seperti “Duality”, “Psychosocial”, hingga “The Dying Song” dari album The End, So Far.


4. Salah Satu Pendirinya Telah Meninggal Tahun 2021 Lalu

Joey Jordison. (Instagram/ thejoeyjordison)

Salah satu pendiri band Slipknot, Joey Jordison, telah menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (26/06/2021) yang lalu di usia 46 tahun. Ia merupakan salah satu pendiri band metal tersebut yang sebelumnya memiliki peran sebagai drummer.

"Dengan hati yang hancur, kami menyampaikan kabar bahwa Joey Jordison, drumer yang hebat, musikus, dan seorang artis, telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya pada 26 Juli 2021," begitu pengumuman dari keluarga sang almarhum. Meskipun telah tiada, sosoknya tetap dikenang berjasa bagi dunia musik metal dunia.


5. Punya Panggilan

Slipknot akan tampil pada pukul 22.35 WIB sebagai penutup untuk acara Hammersonic Festival 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sama seperti band-band musik lainnya, Slipknot juga memiliki nama atau sebutan bagi para penggemar mereka yaitu Maggots. Dilansir dari NME, ini berawal karena Joey Jordison yang kerap memanggil para personel Slipknot dengan kata “Maggots”.

Tetapi di balik kata “belatung” tersebut, ada makna tersendiri dari pemilihannya. Fans diibaratkan belatung sebagai metafora, tentunya mengacu pada mereka yang menggunakan musik band sebagai coping mechanism.

Mereka memakan rasa sakit yang digambarkan dalam lagu-lagu Slipknot dengan harapan suatu hari nanti mereka akan berubah dan melewati masa-masa sulit apa pun yang mereka alami.

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya