Liputan6.com, Tasikmalaya - Seorang remaja tanggung berusia 16 tahun asal Garut, Jawa Barat, tertangkap mencuri kerbau di Kampung Cicaang, Desa Cipaingen, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (31/3/2023) dini hari.
Belakangan diketahui, aksi mencuri yang dilakukan remaja tanggung pengangguran itu, karena tergiur memiliki sepeda motor RX King. Video tertangkapnya pelaku sempat viral hingga Jumat Sore.
Kapolsek Sodonghilir AKP Uu Mahtuh mengatakan pemerikaan remaja asal Garut itu, berasal dari laporan masyarakat mengenai tertangkapnya pelaku saat hendak menjual hewan curian dia sekitar Kecamatan Taraju.
Baca Juga
Advertisement
“Bersyukurnya masyarakat sudah dewasa tidak melakukan aksi main hakim sendiri. Pelakunya dibawa oleh kami dan Kamis sore ini dilimpah ke Polres,” kata dia, Jumat (31/3/2023).
Menurut Uu penangkapan pelaku pencurian itu, dilakukan warga yang tengah melakukan ronda malam, saat mengetahui pelaku tengah menuntun seekor kerbau yang diduga hasil curian milik petani setempat.
“Pelaku ini sempat mengaku hendak mencuri kerbau bapaknya di kandang,” kata dia.
Namun setelah dikonfirmasi, salah satu kandang yang disebutkan pelaku tidak memiliki pemilik kerbau dengan nama bapaknya, seperti yang disebutkan pelaku. “Untungnya, masyarakat tidak melakukan aksi main hakim sendiri,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Harga Kerbau Diperkirakan Rp20 Juta
Di depan penyidik polsek Sodonghilir, pelaku mengaku mencuri kerbau seharga Rp20 juta milik warga itu, karena tergiur ingin memiliki sepeda motor RX King.
“Pelaku ini sempat ngaku ke warga saat diamankan mau nyuri kerbau bapaknya, tapi setelah didalami anggota, bapaknya memang gak punya ternak kerbau,” kata dia.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, berkas pelaku yang masih di bawah umur itu, akhirnya dilimpah di Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan meningkatnya kejahatan khususnya pencurian selama Ramadan, harus menjadi perhatian masyarakat agar lebih waspada
Namun demikian, Suhardi mengapresiasi jajarannya yang cepat tanggap termasuk masyarakat Cipaungen, Sodonghilir yang sudah memahami hukum tanpa melakukan main hakim sendiri.
“Tindakan seperti ini harus ditiru, agar tidak ada aksi main hakim sendiri saat menemukan kejahatan,” kata dia.
Advertisement