Mudahkan Masyarakat Tukar Uang Baru, Bank Indonesia Siapkan Kas Keliling di Tepi Sungai Musi

Bank Indonesia Sumsel menyiapkan kas keliling di tepian Sungai Musi di Sumsel, untuk memudahkan warga melakukan penukaran uang baru.

oleh Nefri Inge diperbarui 04 Apr 2023, 07:00 WIB
Jembatan Musi Palembang yang membelah Sungai Musi di pusat Kota Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Pelayanan penukaran uang baru jelang lebaran tahun 2023 atau 1444 H oleh Bank Indonesia, tak hanya disediakan di perkotaan di Sumatera Selatan (Sumsel) saja.

Bank Indonesia juga menyediakan kas keliling yang akan dihadirkan di tepian bentangan Sungai Musi di berbagai daerah di Sumsel.

Kegiatan Kas Keliling Susur Sungai Musi (SSM) Etape II dimulai Bank Indonesia selama dua hari, yakni tanggal 1-2 April 2023.

Daerah tepian Sungai Musi yang dipilih yakni di Desa Gasing dan Desa Bunga Tanjung, yang merupakan desa di pesisir Sungai Musi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Erwin Soeriadimadja mengatakan bahwa, dua lokasi itu dipilih karena merupakan kampung nelayan.

“Di kampung nelayan itu, aktivitas ekonomi sangat besar di sana dan diperkirakan tingkat uang lusuh cukup tinggi di sana,” ujarnya, saat melepas tim SSM Etape II di Pelataran River Side Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu (1/4/2023).

Program SSM Etape II tersebut bersamaan dengan momen Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah, yang merupakan rangkaian Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri atau Serambi 2023.

Untuk memuluskan program SSM Etape II tersebut, Bank Indonesia Sumsel bersinergi dengan pemerintah daerah dan Pangkalan TNI AL Palembang, untuk menyediakan layanan penukaran uang rupiah di tepian Sungai Musi.

“Ini adalah kegiatan kedua kalinya di tahun 2023. Sebelumnya sudah digelar di Desa Upang dan Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Sumsel, pada 24-26 Februari 2023 lalu,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Cinta, Bangga dan Paham Rupiah

Bank Indonesia Sumsel melepas tim kas keliling penukaran uang baru di tepian Sungai Musi (Dok. Humas Bank Indonesia Sumsel / Nefri Inge)

Lebih lanjut Erwin memperkirakan bahwa, kebutuhan uang kartal di Sumsel jelang Idul Fitri tumbuh 9 persen menjadi Rp 3,8 Triliun dibandingkan tahun 2022.

Bank Indonesia Sumsel terus berkomitmen melakukan sosialisasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) rupiah, kepada seluruh lapisan masyarakat baik secara offline maupun online.

Kegiatan CBP Rupiah di Sumsel juga, sudah digelar hingga 53 kali di sepanjang tahun 2022 dan 11 kali di sepanjang tahun 2023.

“Kita menyasar ke sekolah, pesantren, tokoh lintas agama, dan door to door ke rumah masyarakat,” ucapnya.


Daerah Terpencil

Bank Indonesia Sumsel melepas tim kas keliling penukaran uang baru di tepian Sungai Musi (Dok. Humas Bank Indonesia Sumsel / Nefri Inge)

Bank Indonesia Sumsel juga turut memberikan edukasi literasi digital mengenai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sebagai bagian dari kegiatan Pre-Event Festival Ekonomi & Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) Tahun 2023.

Diungkapkan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim, masih banyak masyarakat yang tingga di daerah terpencil, belum terjangkau akses keuangan yang mumpuni.

“Bulan suci Ramadan menjadi momentum yang tepat, untuk memperkuat kecintaan dan kebanggaan masyarakat di Sumsel terhadap rupiah,” katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya