Liputan6.com, Roma - Paus Fransiskus telah kembali pulang ke kediamannya pada Sabtu 1 April 2023 usai dirawat di rumah sakit di Roma, Italia selama tiga hari.
"Saya tidak takut, saya masih hidup," ujar pria 86 tahun itu berkelakar ketika meninggalkan Rumah Sakit Gemelli, dikutip dari BBC (2/4/2023).
Advertisement
Ia memberi pernyataan itu sambil tersenyum dan melambaikan tangan dari dalam mobil sebelum keluar area rumah sakit.
Paus langsung menuju kediaman resmi di Santa Marta, Vatikan --sebuah negara enklave di pusat Roma, ibu kota Italia.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik itu masuk rumah sakit pada Rabu karena kesulitan bernapas. Ia kemudian didiagnosis menderita bronkitis.
Dalam sebuah pernyataan, Vatikan mengatakan tubuh Paus telah merespons baik pengobatan dan akan diizinkan pulang pada Sabtu.
Masuknya Paus ke rumah sakit terjadi menjelang minggu tersibuk dalam kalender Kristiani untuk memperingati Paskah.
Pekan Suci, seperti diketahui, mencakup jadwal acara dan kebaktian yang padat yang dapat menuntut secara fisik.
Simak video pilihan berikut:
Advertisement
Paus Tetap Akan Berkegiatan Selama Paskah
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan pada hari Jumat bahwa Paus diharapkan untuk ambil bagian dalam kebaktian akhir pekan ini untuk Minggu Palem.
"Saya dapat memastikan bahwa, karena dia dijadwalkan meninggalkan rumah sakit besok [Sabtu], Paus Fransiskus diharapkan hadir di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu untuk perayaan Ekaristi Minggu Palem, Sengsara Tuhan," kata Bruni dalam sebuah pernyataan.
Pria asal Argentina itu telah menjabat sebagai Paus selama 10 tahun. Namun, ia telah menderita sejumlah masalah kesehatan sepanjang hidupnya, termasuk salah satu paru-parunya diangkat pada usia 21 tahun.
Dia juga menggunakan kursi roda dalam beberapa bulan terakhir karena masalah yang berkaitan dengan lututnya.
Tetapi Paus tetap aktif, mengunjungi Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan pada bulan Februari. Bulan sebelumnya, dia memimpin pemakaman pendahulunya Paus Benediktus XVI.
Paus Fransiskus Dilarikan ke Rumah Sakit karena Infeksi Pernapasan
Paus Fransiskus mengalami infeksi pernapasan dan perlu menghabiskan "beberapa hari" di rumah sakit untuk perawatan. Demikian pengumuman Vatikan dalam pernyataannya pada Rabu (29/3/2023).
Pernyataan itu menjelaskan, Paus Fransiskus yang berusia 86 tahun itu mengeluh kesulitan bernapas dalam beberapa hari terakhir. Tes menunjukkan bahwa dia tidak menderita COVID-19.
"Paus Fransiskus tersentuh dengan banyaknya pesan yang diterima dan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kedekatan dan doanya," ungkap Vatikan seperti dilansir The Guardian, Kamis (30/3).
Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Paus Fransiskus tiba-tiba dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Vatikan awalnya mengatakan, pemeriksaan telah dijadwalkan, tetapi media Italia mempertanyakan alasan tersebut dengan melaporkan bahwa jadwal wawancara TV pada Rabu sore dibatalkan pada saat-saat terakhir.
Sebelumnya pada hari itu, Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguannya di Vatikan dan dia tampak sehat.
Paus Fransiskus disebut rentan terhadap masalah pernapasan. Salah satu paru-parunya diangkat pada awal usia 20-an ketika berlatih menjadi pastor di negara asalnya, Argentina.
Rawat inap terakhirnya berlangsung menjelang kebaktian Minggu Palem pada 2 April lalu, yang menandai dimulainya pekan sibuk menjelang Minggu Paskah pada 9 April, menimbulkan keraguan apakah dia akan dapat memimpin momen tersebut seperti biasa.
Selain itu, Paus Fransiskus diketahui menderita divertikulitis, kondisi yang dapat menginfeksi atau mengobarkan usus besar. Karena itu, dia menjalani operasi di Rumah Sakit Gemelli pada tahun 2021 untuk mengangkat sebagian dari usus besarnya. Dia mengatakan pada Januari bahwa kondisinya telah kembali dan menyebabkan berat badannya bertambah, tetapi dia tidak terlalu khawatir.
Advertisement