Liputan6.com, Jakarta - Ganjar Pranowo (GP) Center secara resmi telah mendeklarasikan Kaesang Pangarep, Putra Presiden Joko Widodo sebagai Calon Wali Kota Depok. Deklarasi tersebut dilaksanakan di Warkop Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Ketua Harian DPP GP Center, Thomas Djunianto mengatakan, pencalonan Kaesang Pangarep menjadi calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024 berawal dari gerakan twitter dan media sosial lainnya. Melihat respons dari media sosial, GP Center mendapat atensi masyarakat mendorong Kaesang menjadi Calon Wali Kota Depok kedepan.
Advertisement
“Saya yakin itu adalah representasi masyarakat sebagian besar di Kota Depok yang menginginkan perubahan,” ujar Thomas kepada Liputan6.com, Sabtu (1/4/2023).
Thomas menjelaskan, dari statistik perhitungan GP Center, apa yang dilakukannya menyebar dari tingkat lokal hingga nasional. Untuk itu, setelah deklarasi dukungan pencalonan Kaesang GP Center akan mengkampanyekan Kaesang di Kota Depok.
“Hari ini akan mulai mengampanyekan mas Kaesang di Kota Depok, dan kami yakin mas Kaesang akan diterima sebagai calon Wali Kota Depok di 2024 yang akan datang,” jelas Thomas.
Strategi
GP Center meyakini strategi yang telah disiapkan mampu mengalahkan dominasi PKS di Kota Depok selama 20 tahun. GP Center akan menyebarkanluaskan informasi deklarasi melalui seluruh akun medsos.
GP Center akan mengajak sejumlah elemen masyarakat mendukung dan sepakat dengan perjuangan GP Center. Dengan begitu, gerakan GP Center akan lebih meluas dan akhirnya mencapai kemenangan pada Pilkada 2024 yang akan datang.
“Kami menamakan gerakan kami dengan gerakan 'jempol ceria', dengan gerakan jempol kami yakin akan bisa meruntuhkan dominasi PKS di Kota Depok selama 20 tahun terakhir,” tegas Thomas.
Advertisement
Perubahan
Thomas mengungkapkan, GP Center tidak takut dengan fakta bahwa PKS mendominasi Kota Depok berkuasa selama 20 tahun. Pihaknya telah memiliki barisan berisikan anak muda milenial yang siap mendukung Kaesang pada Pilkada Kota Depok 2024.
“Kami yakin hanya dengan jempolnya dapat menyebarkan virus perubahan di Kota Depok,” pungkas Thomas.