Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengaku ingin selalu dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam setiap aktivitas, khususnya urusan kunjungan kerja (kunker). Zulhas mengibaratkan Jokowi seperti minyak wangi.
“Gini, kalau kita dekat sama minyak wangi, itu kan kebagian wanginya. Bayangin Pak Jokowi kan 74 (survei kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi). Disukainya luar biasa, jadi kalau kita ikut yang wangi-wangi, kan kebagian juga wanginya, gitu lho maksudnya,” tutur Zulhas di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Advertisement
Zulhas pun ingin seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang rutin berdekatan dengan Jokowi. Terlebih elektabilitas Prabowo kini meningkat imbas selalu terpantau bersama Presiden Jokowi.
“Iya (pengen dekat-dekat), masa Pak Airlangga terus, saya juga pengin,” kata Zulhas sambil tertawa.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam kesempatan itu, Ketum PAN Zulkifli Hasan sempat menyinggung elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang naik lantaran selalu terlihat bersama dengan Jokowi.
Menjawab hal tersebut, Jokowi menyatakan elektabilitas siapa pun naik tidak dikarenakan sering terlihat bersama dengannya, termasuk Prabowo Subianto.
“Ini tadi disinggung mengenai Pak Prabowo yang naik elektabilitasnya, saya pikir-pikir naiknya elektabilitas beliau bukan karena saya ya karena beliau sendiri dan Gerindra. Saya hanya berpikir ini jangan-jangan Pak Zul minta diajak,” tutur Jokowi disambut tawa di Gedung DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Jokowi Akan Ajak Zulhas Blusukan ke Pasar
Jokowi pun berseloroh kepada Zulkifli Hasan untuk ikut dengannya saat kunjungan kerja ke daerah, terutama ketika blusukan ke pasar-pasar.
“Udah bulan besok tiga kali sama saya. Sebetulnya urusan yang saya sering lakukan itu kan ke pasar memang cocoknya itu dengan Pak Zulkifli, tapi nggak tahu, yang sering minta diajak itu Pak Prabowo, Pak Zulkifli diam-diam saja,” seloroh Jokowi.
“Harganya sedikit naik (sembako), telur naik, itu urusannya saya dengan Pak Zulkifli, tapi nggak pernah saya mendengarkan beliau ‘Pak mbok ya saya diajak’,” sambungnya.
Jokowi kembali menyebut, tidak ada pengaruhnya antara sering terlihat bersamanya dengan naiknya elektabilitas seseorang. Justru kompetensi dan kapabilitas sosok tersebut lah yang membuat mereka dapat semakin dipandang masyarakat.
“Baru nangkep saya baru nangkep (Zulkifli minta diajak),” ucap Jokowi tertawa.
Advertisement