Liputan6.com, Washington - Sedikitnya 26 orang tewas setelah serangkaian badai tornado menghancurkan kota-kota di wilayah selatan dan barat tengah Amerika Serikat.
Dilansir BBC, Minggu (2/4/2023), rumah-rumah hancur dan ribuan orang mengalami putus aliran listrik setelah badai menyebabkan kehancuran di beberapa negara bagian.
Advertisement
Menurut Washington Post, lebih dari 60 badai tornado telah terjadi.
Negara-negara bagian termasuk Arkansas, Tennessee, Illinois, Indiana, Alabama, dan Mississippi semuanya memiliki korban jiwa akibat bencana tersebut.
Satu badai menghancurkan kota Wynne di Arkansas - sebuah komunitas sekitar 100 mil (170 km) di timur ibu kota negara bagian, Little Rock. Tornado di Little Rock terjadi saat serangkaian tornado menyapu bagian mid-west dan selatan.
US National Weather Service (Layanan Cuaca Nasional AS) telah memperingatkan risiko tinggi tornado di beberapa negara bagian sebagai akibat dari sistem badai besar.
Gubernur Arkansas Sarah Huckabee Sanders mengumumkan keadaan darurat di negara bagiannya pada hari Jumat, dengan penjaga nasional diaktifkan untuk membantu upaya pemulihan.
Sarah mengatakan ia telah berbicara dengan Presiden Joe Biden tentang situasi tersebut, yang menjanjikan bantuan federal.
Terjadi Seminggu Setelah Puting Beliung
Tornado mematikan itu terjadi seminggu setelah angin puting beliung yang jarang terjadi, menewaskan 26 orang di Mississippi.
Tornado di Mississippi minggu lalu dengan jarak 59 mil (94 km) dan berlangsung sekitar satu jam 10 menit. Itu merupakan periode waktu yang sangat lama untuk ukuran badai. Bencana itu pun merusak sekitar 2.000 rumah, kata para pejabat.
Presiden Biden mengunjungi Mississippi pada hari Jumat untuk menyampaikan belasungkawa.
Advertisement