Liputan6.com, Jakarta - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal merebut gelar Spain Masters 2023. Mereka takluk dari duo Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje pada partai puncak di Centro Deportivo Municipal Gallur. Madrid, Minggu (2/4/2023).
Praveen/Melati menyerah 20-22, 18-21 dalam pertandingan berdurasi 47 menit.
Advertisement
Dengan hasil ini, paceklik titel Praveen/Melati bertambah panjang. Gelar terakhir mereka diraih pada All England 2020. Praveen/Melati kemudian mengalami penurunan performa meski sempat masuk final Thailand Open I 2020 dan Hylo Open 2021. Kinerja itu membuat keduanya tidak dipertahankan Pelatnas.
Jalan Pertandingan
Bertarung ketat 3-3 di awal laga, Praveen/Melati bisa menjauh usai memetik lima poin beruntun. Mereka bisa mempertahankan keunggulan sebelum Christiansen/Boje menyamakan skor pada 17-17.
Praveen/Melati tetap tenang dan bisa meraih dua game point. Namun, Christiansen/Boje bisa meraih empat angka berturut-turut untuk mengamankan gim pertama.
Kondisi tersebut memengaruhi mental Praveen/Melati. Setelah memimpin 1-0, mereka menghabiskan mayoritas gim kedua dalam posisi tertinggal. Keduanya bahkan sempat tertinggal 7-12.
Perjuangan Praveen/Melati untuk mengejar akhirnya berbuah hasil. Raihan tiga poin beruntun membuat mereka kembali memimpin 15-14.
Sayang momentum tersebut hanya sementara. Christiansen/Boje bangkit dan akhirnya memastikan gelar Spain Masters 2023.
Gregoria Mariska Tunjung
Indonesia memiliki satu wakil lain di final. Gregoria Mariska Tunjung bakal menghadapi unggulan dua Pusarla V Sindhu pada perebutan gelar tunggal putri.
Gregoria melaju ke partai puncak usai menumbangkan wakil tuan rumah Carolina Marin. Dia melakukan comeback guna mengakhiri perlawanan sang unggulan utama dengan skor 10-21, 21-15, 21-10.
Kehadiran dua wakil ini menandai penurunan kinerja dibanding edisi sebelumnya. Indonesia sukses membawa pulang empat gelar dari Spain Masters 2021 melalui Pramudya/Yeremia, Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
Advertisement