Liputan6.com, Jakarta - Food vlogger Magdalena Fridawati atau yang akrab disapa Mgdalenaf tengah jadi perbincangan hangat di jagat maya. Mgdalenaf menumpahkan keluh kesahnya ketika mengulas sebuah tempat makan.
Curahan hati food vlogger Mgdalenaf tersebut disampaikannya ketika berbicara untuk konten podcast pengusaha Samuel Christ. Namun, video tersebut telah dihapus.
Advertisement
"Ini fun fact, baru tahun lalu, aku datang ke tempat makan, aku udah nunjukin follower aku berapa, bisa bantu sejauh apa," kata Mgdalenaf.
Ia pun menirukan jawaban dari pemilih tempat makan tersebut, "Iya, tapi ini kan bisnis, saya dikasih apa."
"Dalam hati 'Pak ini nilainya tidak ternilai loh. Kalau misalkan lo disuruh bayar gue, bisa bayar berapa," lanjut food vlogger itu.
Mgdalenaf kembali menuangkan unek-uneknya bahwa hal kurang menyenangkan itu tak sekali terjadi. Ia juga menyampaikan pengalaman tak mengenakkan yang juga menimpa food vlogger lainnya.
"Itu sering banget, aku tuh masih sering dipandang sebelah mata banget, apa lagi temen-temen aku yang lebih kecil lagi secara media. Aku sering banget dapet cerita kayak gitu ditolak, terus pas dapat review restoran, itu kayak dibiarin aja, enggak dijamu," terangnya.
Mgdalenaf melanjutkan, "Aku pikir kok kayak enggak ada kelasnya banget ya, food vlogger di sini." Meski video perbincangan Mgdalenaf dan Samuel Christ telah dihapus, cuplikan obrolan mereka banyak beredar di media sosial.
Mgdalenaf Tuai Kritik
Pernyataan Mgdalenaf sontak memicu gelombang kritik di media sosial. Para warganet pun memenuhi kolom komentar dalam deretan unggahan Mgdalenaf di akun Instagram pribadinya.
"sedih sih kirain selama ini magda review umkm itu ikhlas dan emang niat ngebantu pedagang menengah, ternyata pas di podcast bayarnya nunjukin followers mana dengan cara bicara sombong. ga semua pedagang tau sosmed atau tau food vlogger kyk km," tulis seorang warganet.
"Lu datang ke warung, dapat konten, dapat adsense, masa bayar makanan yg gak seberapa itu gak mau hehe, ada beberapa warung yg perlu bertahan buat bayar karyawan, buat beli bahan makan, buat bayar listrik pake duit, bukan exposure lu aja," tulis lainnya.
"SIAPA YANG CITA CITANYA PENGEN MAKAN GRATIS DAN PENGEN DIJAMU KAYA MBA MBA INI?????????" tulis warganet.
"guys tau gak? kalo kita beli makanan bayar nya harus pake DUIT loh," tambah lainnya.
Advertisement
Ragam Respons Warganet
""Bisa bayar berapa" "nilainya tidak ternilai loh pak" jujur ga nyangka bakalan denger kata2 ini dr seorang magda.. kesan yg muncul lgs negatif sih pas denger.. merasa seterkenal, sehebat, dan seberpengaruh itu kah di dunia F&B marketing?? Kl niatnya review & bantu ga gtu kali.. meskipun diendorse pun tetep harus kasih review jujur mnrt sy.. nyatanya banyak jg kok resto yg memberikan pelayanan & produk yg baik saat take video bareng influencer, tp pas masyarakat biasa yg dateng ya biasa aja atau malah kebalikannya.. dan 1 lagi, masalah rasa itu selera masing2.. anda bilang enak blm tentu orang setuju, jd review anda pun ga menjamin 100% bisnis org lain akan langsung wah.. jangan bawa2 followers ah," lanjut lainnya.
"Jujur gue kaget sm statement lo, da.. bukannya lo gembor2in bantu umkm lah dkk tp tetep ya minta exposure. Pdhl kan lo ga diundang utk review restonya. Dan gue kepikiran kira2 perasaan lo gmn ya pas nunjukin ini loh segini followers gue, ada rasa malu sedikit gitu ga sih?" ungkap lainnya.
Samuel Christ Klarifikasi
Dikutip dari Showbiz Liputan6.com, terkait kontroversi ini, Samuel Christ selaku pewawancara mengklarifikasi melalui akun Instagramnya. Menurutnya ada kesalahpahaman hingga menimbulkan kesan bahwa Mgdalenaf minta bayaran gratis, membayar dengan exposure, hingga dugaan minta diberi pelayanan istimewa.
"Maksud sebenarnya adalah, Mgdalenaf selalu berinisiatif melakukan pembayaran setiap meliput UMKM kuliner tapi sering kali dikira minta makan gratisan," jelas Samuel Christ.
"Penunjukkan jumlah followers kepada pelaku UMKM kuliner merupakan prosedur perusahaan yang dilakukan supaya pelaku UMKM yang belum mengenal media Mgdalenaf dapat mengerti tujuan digitalisasi atau promosi gratis yang akan dilakukan," sambungnya.
Menurutnya, Magdalena memiliki visi dan misi membantu UMKM kuliner tidak hanya dalam digitalisasi tapi juga permodalan bahkan bernilai hingga puluhan hingga ratusan juta. Di akhir keterangannya, Samuel Christ meminta maaf atas kegaduhan ini.
"Maaf yang sebesar-besarnya kepada kaka Mgdalenaf dan seluruh pihak yang telah dirugikan dengan konten podcast yang ter-upload di Channel Samuel Christ," tutupnya.
Advertisement