Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin, (3/4/2023). IHSG mengikuti bursa saham Asia dan mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.805,27. Pada pukul 09.13 WIB, IHSG menguat 0,61 persen ke posisi 6.846. Indeks LQ45 mendaki 0,80 persen ke posisi 945. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.849,35 dan terendah 6.827,23.
Advertisement
Sebanyak 255 saham menguat dan 217 saham melemah. 176 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 174.994 kali dengan volume perdagangan 2,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.004.
Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi menguat 1,35 persen, sektor saham basic mendaki 0,07 persen, sektor saham industri mendaki 0,12 persen, sektor saham siklikal melonjak 0,87 persen. Selain itu, sektor saham keuangan menanjak 0,43 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,07 persen dan sektor saham transportasi naik 0,09 persen.
Sementara itu, sektor saham nonsiklikal susut 0,43 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,14 persen, dan sektor saham properti tergelincir 0,08 persen.
Pada perdagangan saham Senin, 3 April 2023, saham BBCA naik 0,57 persen, saham BRIS melemah 0,60 persen, dan saham IATA menguat 1,19 persen. Selanjutnya saham IPCC mendaki 1,6 persen ke posisi Rp 635 per saham,dan saham GOTO menguat 1,83 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Managemen Indonesia, IHSG ditutup mendatar turun 0,1 persen ke posisi 6.805,27 pada Jumat, 31 Maret 2023 di tengah rupiah menguat ke posisi 15.000 per dolar Amerika Serikat. Pada pekan lalu, investor lokal melakukan aksi jual saham, sedangkan investor asing melakukan aksi beli.
Adapun saham-saham bank besar beragam antara lain saham BMRI naik 1 persen, saham BBRI susut 0,4 persen, saham BBCA merosot 0,8 persen. Sektor komoditas catat kinerja terbaik. Sedangkan sentimen FOMC melemah pekan lalu dan dolar AS susut.
Saham ADMR naik 8 persen, saham INDY bertambah 1,7 persen, saham ADRO menguat 1 persen dan ITMG melesat 0,6 persen. Sedangkan saham konsumsi bervariasi. Saham HMSP melemah 6,6 persen dan saham GGRM tergelincir 2,9 persen. Sedangkan saham UNVR naik 2,1 persen, ASII bertambah 1,7 persen dan ICBP mendaki 1 persen.
Top Gainers-Losers pada 3 April 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham KJEN melonjak 15 persen
Saham GDST melonjak 14,63 persen
Saham FILM melonjak 13,24 persen
Saham MREI melonjak 10,61 persen
Saham GTRA melonjak 9,52 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham NAYZ merosot 9,38 persen
Saham RCCC merosot 8,75 persen
Saham AMFG merosot 6,99 persen
Saham ARGO merosot 6,94 persen
Saham KONI merosot 6,98 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BBRI senilai Rp 161,2 miliar
Saham BMRI senilai Rp 112,3 miliar
Saham BHAT senilai Rp 84,3 miliar
Saham ASII senilai Rp 63,6 miliar
Saham MEDC senilai Rp 58,1 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham GTRA tercatat 17.244 kali
Saham ESSA tercatat 8.864 kali
Saham SMKM tercatat 8.750 kali
Saham SAGE tercatat 8.367 kali
Saham BCAP tercatat 5.646 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG akan bervariasi pada perdagangan saham Senin, 3 April 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG bergerak di kisaran 6.785-6.870.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak melaporkan total wajib pajak badan tahun ini tumbuh 22,92 persen mencapai 1,93 juta. Hal ini merupakan pertumbuhan tertinggi dan melampaui capaian prapandemi Covid-19. Realisasi penerimaan pajak hingga Februari 2023 tercatat tumbuh 40,35 persen YoY.
Sementara itu, dalam APBN 2023 target pendapatan negara mencapai Rp 2.463 triliun. Penerimaan pajak berkontribusi 82 persen atau mencapai Rp 2.021,22 triliun, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 441,39 triliun, sisanya penerimaan hibah sebesar Rp 0,41 triliun.
Dari mancanegara, Para deposan Amerika Serikat melakukan penarikan deposito sebesar USD 126 miliar dari perbankan. Terpantau 25 bank terbesar di Amerika Serikat kehilangan USD 90 miliar.
Sementara itu, manufacturing PMI China tercatat di level 51.9 pada periode Maret 2023. Turun dibanding periode sebelumnya di level 52.6 tetapi di atas konsensus 51.1. Adapun NBS non manufacturing PMI China pada periode Maret 2023 tercatat di level 58.2, merupakan level tertinggi sejak Mei 2011. Sementara composite PMI China tumbuh ke level 57 pada Maret 2023, hal tersebut dipicu oleh penghapusan kebijakan zero covid-19.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.MYOR
Buy : 2670
TP : 2750
Stop loss : 2570
Tren Bullish di atas MA-5, MA-20, dan MA-50. Volume naik signifikan dan stochastic di area netral dan MACD line pada momentum positif.
Kinerja MYOR sepanjang 2022 terpantau solid dengan laba bersih berhasil tumbuh 64% YoY mencapai sebesar Rp 1,94 triliun. Dipicu dari kenaikan penjualan bersih sebesar 9,8% YoY mencapai Rp 30,66 triliun. Momentum Ramadhan dan menjelang tahun politik dapat meningkatkan kinerja emiten sektor barang konsumsi diantaranya MYOR.
2.MEDC
Buy : 1.010
TP : 1.040
Stop loss : 955
Three white soldier candle sinyal bullish continuation, dikonfirmasi dengan volume yang meningkat signifikan indikasi melanjutkan fase strong uptrend. Stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram dalam momentum bullish.
Kinerja MEDC sepanjang 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 1.029% YoY mencapai sebesar US$ 530,88 juta. Hal tersebut dipicu dari kenaikan pendapatan 84% YoY mencapai US$ 2,31 miliar. Total capex MEDC seoanjang 2023 sebesar US$ 370 juta dengan porsi terbesar dialokasikan untuk pengembangan migas. Tingginya harga minyak global menjadi katalis positif untuk MEDC.
3.AMRT
Buy : 2.880
TP : 2.970
Stop loss : 2.810
Uptrend di atas MA-20 nya, volume tinggi dan stochastic di area netral, MACD line maupun bar histogram dalam level positif indikasi momentum strong bullish terjaga.
Pertumbuhan laba bersih AMRT sepanjang 2022 mencapai 48,25% YoY sebesar Rp 2,85 triliun. Dipicu oleh kenaikan pendapatan 14,15% YoY mencapai Rp 96,9 triliun.
Prospek AMRT ke depan masih akan mencatat pertumbuhan kinerja top line dan bottom line seiring dengan daya beli masyarakat yang tinggi dan momentum Ramadhan 2023. Selain gencar ekspansi memperluas dan menambah gerai, layanan platform digital AMRT juga turut berkontribusi peningkatan kinerja AMRT.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement