Liputan6.com, Jakarta - Volume lalu lintas dari arah Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) menuju Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali) tetap akan jadi titik terpadat selama musik mudik Lebaran 2023.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan, kepadatan itu akan terjadi tepatnya di Km 66 Tol Japek pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1444 H, atau 19 April 2023. Proyeksinya, sekitar 138 ribu kendaraan akan memadati ruas dari Tol Japek menuju Tol Cipali.
Advertisement
Jumlah itu meningkat 2 persen dari arus mudik tahun sebelumnya sebesar 135 ribu kendaraan, dan melonjak hingga 154 persen dibanding rata-rata kepadatan di hari normal sebesar 54 ribu kendaraan.
"Prediksi lalu lintas puncak mudik pada tanggal 19 April 2023 (H-3) sebesar 138 ribu kendaraan di Km 66 Tol Japek. Itu naik 2 persen dari tahun 2022 atau naik 154 persen dari hari normal," terang Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana di Jasa Marga Toll Road Command Center, Jatiasih, Bekasi, Senin (3/4/2023).
Prediksi itu keluar pasca Jasa Marga memproyeksikan volume lalu lintas selama musim mudik dan balik via jalan tol yang dikelola perseroan. Menurut prediksi, sekitar 2,78 juta kendaraan akan keluar Jabodetabek selama 16 hari pergerakan mudik.
Lisye mengabarkan, angka tersebut juga lebih besar dari catatan mudik Lebaran 2022 maupun sebelum pandemi Covid-19, tepatnya pada 2019 silam.
"Volume lalu lintas keluar Jabodetabek H-7 sampai H+7 melalui 4 gerbang tol utama sebesar 2,78 juta kendaraan, atau naik 6,77 persen terhadap Lebaran 2022 dan 8 persen terhadap 2019," imbuh Lisye.
Adapun secara distribusi, mayoritas masih didominasi ke arah timur atau Jalan Tol Trans Jawa, sekitar 52 persen. Diikuti ke arah barat atau Merak sekitar 27,8 persen, lalu ke arah selatan atau Ciawi 20,2 persen.
4 Juta Mobil Keluar Jabodetabek saat Mudik, Tol Cipali Masih Jadi yang Termacet
Sebelumnya, kepadatan lalu lintas di jalan tol saat musim mudik Lebaran jadi sesuatu yang tak terelakkan. Salah satu titik terparah saat arus pemberangkatan mudik biasanya terjadi di ruas perpindahan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) menuju Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Tol Cipali).
Hal itu turut dikonfirmasi Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit. Pasalnya, ia memperkirakan akan ada sekitar 4 juta kendaraan yang pergi meninggalkan Jabodetabek selama periode mudik Lebaran nanti.
Tak hanya ke arah timur, pergerakan lalu lintas tol ke arah barat, khususnya melalui Jalan Tol Tangerang-Merak juga diprediksi bakal padat saat musim mudik Lebaran 2023.
"Untuk yang keluar Jabodetabek sekitar 4 juta kendaraan selama periode Lebaran. Titik kepadatan terbesarnya di exit Tol Tangerang-Merak, dan perpindahan dari Tol Jakarta-Cikampek ke Tol Cipali," terang Danang kepada Liputan6.com, Rabu (29/3/2023).
Secara rata-rata, ia menghitung pergerakan lalu lintas di jalan tol, baik ke arah barat maupun timur dari Jakarta potensi meningkat hingga 15 persen.
"Secara pertumbuhan traffic ke arah Jawa-Sumatera lebih tinggi. Antara 10-15 persen. Dari Jakarta ke arah barat 8-15 persen. Itu secara total," jelas Danang.
Kendati begitu, ia belum bisa memperkirakan berapa potensi trafik tol secara harian saat arus mudik nanti. "Kalau yang hariannya akan kita simulasi lagi karena ada perubahan libur (cuti bersama Lebaran 2023)," imbuhnya.
Namun begitu, Danang memprediksi puncak arus keberangkatan mudik via jalan tol nanti dari arau Jakarta bakal terjadi pada periode waktu 17-20 April 2023.
"Puncak mudik ke timur tanggal 19 dan 20 (April 2023). Puncak mudik dari Sumatera tanggal 17-18 (April 2023)," pungkas Danang.
Advertisement
Mudik Lebaran 2023, Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas One Way dan Contra Flow
Polri menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dalam rangka menghadapi arus mudik Lebaran 2023, berupa One Way dan Contra Flow. Diperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 18 April hingga 21 April 2023.
Diretur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan menyampaikan, rekayasa Contra Flow diberlakukan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar rest area dan terjadinya gangguan pada penggal jalan tertentu di tol.
“Contraflow dilaksanakan dari mulai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 72 Tol Cipali untuk arus mudik dan arus balik sesuai regulasi SKB,” tutur Aan di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2023).
Sementara untuk One Way skala nasional, lanjut Aan, diberlakukan dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Gerbang Tol (GT) Kali Kangkung untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.
“One Way lokal Jawa Tengah dilaksanakan dari KM 422 sampai dengan KM 442 Tol Semarang-Bawen untuk arus mudik dan arus balik,” jelas dia.
Sementara untuk rekayasa alih arus dan buka tutup dilaksanakan pada ruas Tol Fungsional Cisumdawu dengan catatan apabila arus padat di GT Cimalaka, maka akan ditutup dan dialihkan melalui Exit Sumedang.
“Bila di Exit Sumedang masih padat maka akan ditutup dan dialihkan melalui Exit Pamulihan,” ujar jenderal bintang satu Polri ini menjelaskan.