Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah siap menggelontorkan bantuan sosial pangan (bansos pangan) senilai Rp 8,26 triliun pada Ramadhan 2023. Salah satu komoditas pangan yang akan dibagikan adalah beras.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan, penyaluran bansos beras di Jakarta dimulai pada Rabu 5 April 2023. Bakal ada 21.353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima bansos beras ini.
Advertisement
"Hari Rabu untuk semua nanti di Jakarta," kata Arief usai meninjau harga komoditas di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Sementara itu Direktur Supply and Chain Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan distribusi Bansos berupa beras baru sebanyak 20 ton. Sebab, untuk pendistribusian Bansos dilakukan berdasarkan nama dan alamat yang datanya berasal dari Kementerian Sosial.
Sehingga, ucap Suyamto, perlu beberapa waktu untuk proses pendistribusian secara merata. Nantinya, pemberian Bansos beras melalui PT Pos.
"Mudah-mudahan minggu ini sudah masuk sehingga bisa jalan semuanya," harapnya.
Pemerintah juga akan menyalurkan Bansos dalam bentuk ayam dan telur pada pekan kedua April 2023. Untuk Bansos ini akan disalurkan kepada 1,4 juta keluarga rawan stunting.
"Setiap keluarga akan mendapat satu pack telur dan 1 Kg ayam setiap bulan selama 3 bulan," kata Kepala Bapanas Arief.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Pemerintah Siap Sebar Bansos Beras ke Warga Miskin Masing-Masing 10 Kg
Pemerintah bakal menggelontorkan bantuan sosial pangan (bansos pangan) senilai Rp 8,26 triliun pada Ramadhan 2023. Salah satu komoditas pangan yang akan dibagikan dalam bansos kali ini adalah beras.
Khusus untuk bansos beras ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 7,8 triliun. Bansos beras ini rencananya akan dibagikan di awal bulan Ramadan atau di awal puasa yang jatuh pada 23 Maret 2023.
“Insyaallah awal bulan puasa bisa ini kan (dibagikan),” kata Dirjen Anggaran, Isa Rachmatarwata di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/3/2023).
Meski begitu, dia tidak menutup kemungkinan penyaluran bansos pangan ini bisa meleset dari waktu yang direncanakan. Mengingat saat ini sudah memasuki pekan ketiga Maret. “Maret ini mereka berharap sudah bisa dibagikan, ya kalau meleset-meleset sedikit ya awal April,” kata dia.
Jika penyaluran bansos pangan ini molor, maka penyaluran di bulan April dilakukan 2 kali yakni di awal bulan dan menjelang lebaran.
“April nanti sebelum lebaran bisa dibagikan lagi,” kata Isa.
Ada pun penyaluran bansos terakhir dibagikan pada bulan Mei. “Dan terakhir Mei,” sambungnya.
Masing-masing penerima bansos ini akan mendapatkan beras sebesar 10 kilogram. Beras tersebut akan dibagikan oleh Perum Bulog.
“Seingat saya beras yang jelas, kira-kira 10 kilogram kalau enggak salah,” kata Isa.
Advertisement
Bansos Beras dari Stok Milik Perum Bulog
Isa menegaskan beras yang diberikan untuk bansos merupakan stok milik Perum Bulog. Namun dia tidak menjelaskan jenis beras yang dibagikan merupakan stok dari petani atau hasil impor yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“Beras yang sudah ada di Bulog, bahwa itu hasil impor atau apa ya pokoknya stok yang sudah ada di Bulog. Kan memang beberapa waktu yang lalu impor juga ya,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah akan memberikan bantuan berupa beras kepada 2,3 juta keluarga. Beras tersebut akan diberikan oleh Perum Bulog kepada penerima manfaat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Setelah dibagikan Bulog mereka akan ditagihkan ke APBN sekitar Rp7,8 triliun termasuk untuk ongkos membagikannya,” kata Isa.