Chris Martin Ungkap Ide Awal Konser Coldplay Ramah Tuli dari Dakota Johnson

Chris Martin baru-baru ini mengungkapkan bagaimana kekasihnya Dakota Johnson membantu membuat konser Coldplay ramah Tuli dengan menggunakan teknologi taktil.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Apr 2023, 15:06 WIB
Chris Martin baru-baru ini mengungkapkan konser Coldplay ramah Tuli dengan menggunakan teknologi taktil Subpacs

Liputan6.com, Jakarta Chris Martin baru-baru ini mengungkapkan bagaimana kekasihnya Dakota Johnson membantu membuat konser Coldplay ramah Tuli dengan menggunakan teknologi taktil.

"Alat itu disebut Subpacs," katanya, dalam sesi wawancara di podcast Conan O'Brien Needs A Friend, dikutip eonline, Senin (3/4/2023).

Chris mengatakan, bagaimana kekasihnya, Dakota memberikanya Sibpacs sebagai hadiah dan meminta saya memasangnya ke punggung seperti halnya menggunakan tas ransel.

Seketika Chris kaget karena teknologi dalam Subpacs itu membuat getaran-getaran yang bisa dinikmati penyandang disabilitas Tuli. Sejak itu, Dakota mengakan bahwa teknologi itu bisa digunakan untuk membantu komunitas Tuli.

"Jadi, kami mulai menggunakannya dan itu sangat luar biasa," lanjut Chris.

"Sekarang kami memiliki sepuluh atau 20 paket. Jika Anda memiliki gangguan pendengaran, kami memiliki tempat di mana Anda bisa mendaftar dan mengenakannya sembari merasakan pertunjukannya."

Meski paket teknologi itu cukup mahal, namun Chris mengatakan ia dan teman-temannya merasa luar biasa karena bisa melakukan hal-hal yang membantu teman disabilitas.

 


Lebih Canggih dari Speake atau Headphone

Dimuat dari laman resmi Subpacs, alat ini merupakan platform audio taktil yang dipatenkan yang menggabungkan perangkat keras, perangkat lunak, dan material canggih untuk menghadirkan bass yang mendalam dengan resolusi dan jangkauan yang jauh lebih tinggi daripada speaker dan headphone tradisional.

Menurut Federasi Tuli, jumlah penyandang tuli di seluruh dunia mencapai 72 juta orang, 80 persen tinggal di negara berkembang dengan 300 bahasa isyarat berbeda.

Di Indonesia, jumlah penyandang tuli berjumlah 223.655 orang dan bisu tuli 73.560 orang (Susesnas 2012). Pekan Tuli Internasional dan Hari Bahasa Isyarat Internasional akan dilaksanakan pada 23 -29 September 2020, yang setiap harinya dirayakan bagi komunitas-komunitas berbeda.

 

Olahraga Dapat Memperbaiki Mood Seseorang (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya