Tesla Cetak Rekor Penjualan, Strategi Pemangkasan Harga Berhasil

Tesla melaporkan rekor jumlah pengiriman kendaraan untuk kuartal pertama 2023, naik sekitar 36 persen dari periode yang sama tahun lalu

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Apr 2023, 06:09 WIB
Tesla Model Y memasuki pasar Amerika Serikat dengan harga mulai USD39 ribu. (Tesla)

Liputan6.com, Jakarta - Tesla melaporkan rekor jumlah pengiriman kendaraan untuk kuartal pertama 2023, naik sekitar 36 persen dari periode yang sama tahun lalu. Kenaikan tersebut, ditenggarai karena strategi perusahaan yang memangkas harga jual mobil listriknya di tahun ini.

Disitat dari Autoblog, Senin (3/4/2023) pabrikan asal Amerika Serikat ini produksi sekitar 440 ribu unit, dan mengirimkan sebanyak 423 ribu unit.

Peningkatan penjualan mungkin sebagian disebabkan oleh perang harga yang dipicu Tesla awal tahun ini, karena memangkas harga Model 3 dan Model Y hingga 20 persen pada Januari 2023.

Tesla Model 3 dan Y yang lebih murah merupakan model yang populer, karena keduanya menyumbang sekitar 97 persen dari total pengiriman sepenuhnya pada kuartal 1 2023.

Analis George Glover dan Beatrice Nolan dari Insider mengatakan bahwa strategi pemangkasan harga tampaknya berhasil, karena permintaan untuk Tesla dengan harga yang lebih murah mengalami kenaikan.

Angka terbaru untuk perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk menunjukkan peningkatan sekitar 4 persen dari pengiriman Q4 2022, ketika Tesla melaporkan lebih dari 405.000 unit penjualan, dan peningkatan sekitar 36n persen dari kuartal pertama 2022, dengan sekitar 310.000 unit pengiriman.

Sementara itu, saham Tesla telah naik kembali sepanjang kuartal pertama setelah jatuh sekitar 65 persen selama 2022, dan telah meningkat dari level terendah awal Januari di atas US$100 menjadi sekitar US$207 pada penutupan Jumat.


Saingi Tesla, Huawei Hadirkan Pengisi Daya Supercharger

Tesla telah melengkapi layanan purnajual mereka dengan mendirikan beberapa stasiun pengisian baterai di berbagai wilayah.

Tidak hanya pengisian mode normal yang mereka hadirkan, namun perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini juga menghadirkan layanan pengisi daya supercharger alias supercepat, di mana waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai akan semakin singkat.

Melihat strategi yang dimainkan oleh Tesla tersebut, Huawei, sebagai salah satu raksasa teknologi Tiongkok, juga turut menghadirkan layanan serupa. Dilansir dari Carnewschina, Huawei kedapatan tengah melakukan uji coba terkait fasilitas pengisi daya yang mereka hadirkan.

Dalam laman tersebut disebutkan fasilitas tersebut hadir dengan spesifikasi daya pengisian 600 kW. Dengan kapasitas yang besar tersebut, pengisi daya supercharger milik Huawei ini akan menjadi yang pertama dengan kapasitas besar yang ada di Tiongkok.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya