Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menangani kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Sejauh ini, sejumlah saksi tekah menjalani pemeriksaan, termasuk pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas hingga BMKG.
"Sampai saat ini Polri telah meminta keterangan 55 orang, yang terdiri dari karyawan Pertamina, manajer dan lain-lain, kemudian dari BMKG, Dirjen Migas, dan dari warga masyarakat," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Advertisement
Menurut Ahmad, petugas juga telah melakukan pembukaan garis polisi di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Kamis, 30 Maret 2023.
"Adapun tindak lanjut, tadi Senin 3 April 2023 dilakukan pemeriksaan kembali petugas control room yang bertugas pada saat kejadian ini, saudara A, saudara DPJ, saudara HK, saudara YM dan RT," jelas dia.
Adapun pada Selasa, 4 April 2023 rencananya dilakukan pemeriksaan terhadap KM selaku supervisor control room, sekitar pukul 10.00 WIB.
"Yang selanjutnya pada pukul 13.00 WIB dilakukan pemeriksaan juga terhadap saudara MM selaku Direktur Teknik Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM," Ahmad menandaskan.
Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bertambah, Kini Jadi 33 Orang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperbarui data penanganan korban dan pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara. Per Jumat (24/3/2023) ini, tercatat korban meninggal jadi 33 jiwa.
Data ini diperoleh BPBP DKI Jakarta melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta. Sementara itu, sebanyak 11 orang lainnya masih dalam penanganan tim medis di satu rumah sakit.
"Total korban meninggal sebanyak 33 orang. Sedangkan, sebanyak 11 orang masih dalam penanganan tim medis di 1 rumah sakit. Pemprov DKI memastikan kondisi para korban dalam penanganan yang optimal," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3/2023).
Namun, kata Isnawa sejak Kamis 16 Februari 2023, tepatnya pukul 18.00 WIB, sudah tidak terdapat pengungsi di posko pengungsian yang disediakan.
Advertisement