Liputan6.com, Jakarta - Artis Senior Ira Riswana membantah anaknya berinisial MM (18) kabur usai terlibat kecelakaan lalu lintas di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (12/3/2023) dini hari lalu. MM merupakan pengemudi Mercy yang menabrak pelajar berinisial MS (19) hingga tewas.
"Saya di sini, saya tegaskan bahwa anak saya tidak lari, yang membawa anak membawa almarhum MS dan SB ke rumah sakit," kata Ira Riswana saat ditemui di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Advertisement
Ira menyampaikan, anaknya turut mendampingi MS dan SB di rumah sakit sampai proses pertolongan pertama selesai. Bahkan, perwakilan keluarga telah mendampingi sampai prosesi pemakaman korban dan menyatakan siap bertanggung jawab.
"Kalau dibilang keluarga tidak ada di rumah almarhum itu tidak benar. Kakaknya anak saya yang paling besar itu ada di sana. Mulai dari rumah sakit sampai sebelum proses sampai setelah pemakaman mereka ada di sana," katanya.
"Jadi mudah-mudahan apa semua fakta yang kita omongin ini berimbang gitu loh dan yang paling penting dengan korban SB itu juga hubungan kami baik tidak ada apa-apa sampai sekarang pun kami masih ngurusin mereka," sambung Ira.
Atas kasus kecelakaan maut ini, Ira pun menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik Satlantas Polrestro Jaksel. Hal itu mengingat, anaknya MM telah dianggap dewasa dan sudah ada tim penasihat hukum yang mendampingi.
"Anak saya sudah 18 tahun. Dan dia sudah cakap hukum. Makanya saya langsung menunjuk kepada kuasa hukum, dan kuasa hukum yang menyelesaikan semuanya. Bukan tidak ada itikad baik," ujar istri Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat Kombes Abu Bakar Tertusi ini.
Keluarga Korban Akan Lapor Propam
Sebelumnya, N selaku kakak korban MS(19) berencana untuk melaporkan kecelakaan yang menewaskan adiknya itu ke Propam Mabes Polri. Sebab, ia menilai penyelidikan kasus yang ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan cenderung stagnan.
"Polisi bilang masih terus melakukan pengembangan dengan mencari saksi-saksi, penguat saksi, dan lain-lain. Makanya kami berencana untuk melaporkan kasus ini ke Divisi Profesi dan Penanganan (Propam) Polri demi mempercepat penyelidikan," ujar N saat dikonfirmasi, Minggu (2/4).
Selain ke Propam Polri, N juga mengaku akan melayangkan aduan ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komnas HAM. Upaya ini dilakukan, karena ia merasa ada hal janggal berkaitan dengan pengemudi mobil yang diduga anak petinggi Polri.
"Iya, soalnya polisi hanya menyudutkan kami. Ini nyawa adik kami sudah nggak ada. (Tujuan aduan tersebut) Dipercepat, dan yang kemarin salah bikin laporan palsu itu, itu mau kita laporkan semua," kata dia.
Adapun, N mengaku mengetahui jika MM adalah anak petinggi Polri dari surat keterangan MM yang tinggal di Komplek Polri, Slipi, Jakarta Barat. Meskipun, dari pihak kepolisian tak ada yang mengkonfirmasi soal anak petinggi polri tersebut.
"Dari surat keterangan Maulana Malik Ibrahim tinggal di Jalan Komplek Polri, Slipi. Dan konfirmasi dari pengacaranya dan mengiyakan kalau dia itu anak dari Bapak Abu dan Ibu Ira," tuturnya.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Merdeka.com
Advertisement