Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) memasang mata terhadap potensi arus lalu lintas padat saat periode mudik Lebaran 2023. Tak hanya di ruas tol luar Jakarta, tapi juga jalan tol di wilayah aglomerasi Jabodetabek.
Direktur Utama PT Jasa Marga Toll Road Operator Yoga Tri Anggoro mengatakan, pihaknya tetap bersiaga terhadap potensi keramaian akibat arus silaturahmi di kawasan ibukota saat Hari Raya Idul Fitri 1444 H nanti.
Advertisement
"Kita punya tiga arus, arus mudik itu H-, ada arus balik H+, lalu ada arus silaturahmi," kata Yoga dalam sesi konferensi pers di Jasa Marga Toll Road Command Center, Jatiasih, Bekasi, Senin (3/4/2023).
Merujuk data historis Jasa Marga, lalu lintas tol di wilayah metropolitan Jakarta biasanya tetap ramai di jam-jam tertentu Lebaran. Yoga menyebut pergerakan memang tidak sampai sepadat kondisi normal, tapi itu sporadis.
"Sporadis ini mereka berkumpul dalam waktu-waktu tertentu. Tapi kalau kita ambil dalam satu hari, ini masih belum sampai normal, atau masih di bawah normal," ungkapnya.
Waspada Pagi Hari
Khususnya pada saat waktu pagi, dimana para umat muslim punya tradisi untuk mengunjungi kediaman sanak kerabatnya selepas melakukan Sholat Ied.
"Tapi yang harus kita waspadai pada arus silaturahmi ini pada jam-jam tertentu. Setelah Sholat Ied, setelah mereka salam-salaman di rumah selesai baru mereka melakukan perjalanan. Waktu-waktu itu lah kita harus waspadai untuk bisa melayani pengguna jalan tol," imbuhnya.
"Jadi kita tidak hanya menyiapkan sarana-sarana untuk yang arus mudik ke luar kota. Tapi di Jabodetabek pun kita siapkan, minimal sama dengan kondisi normal kita yang kita tahu itu sama padatnya," kata Yoga.
Awas Mudik Lebaran Macet Parah, Jumlah Kendaraan via Tol Trans Jawa Bakal Cetak Sejarah
Arus mudik lebaran 2023 bakal menyita banyak perhatian publik. Hal ini dikarenakan, jumlah kendaraan yang akan meninggalkan Jabodetabek diprediksi akan mencetak sejarah via jalan tol Trans Jawa.
Pada 2019, Jasa Marga mencatat 2,57 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek via tol pada musim mudik Lebaran. Angka ini terus bertambah setiap tahunnya, dimana terakhir pada 2022 ada 2,6 juta kendaraan yang melakukan mudik lebaran.
"Volume lalu lintas keluar Jabodetabek H-7 sampai H+7 melalui 4 gerbang tol utama diprediksi sebesar 2,78 juta kendaraan. Jadi ini akan jadi tertinggi yang pernah ada di Trans Jawa," ujar Lisye di Jasa Marga Toll Road Command Center, Jatiasih, Bekasi, Senin (3/4/2023).
Adapun secara distribusi, Lisye melanjutkan, arus mudik keluar Jabodetabek mayoritas masih didominasi ke arah timur atau Jalan Tol Trans Jawa, sekitar 52 persen. Diikuti ke arah barat atau Merak sekitar 27,8 persen, lalu ke arah selatan atau Ciawi 20,2 persen.
Sementara untuk arus masuk kendaraan ke Jabodetabek, Jasa Marga memproyeksikan adanya 2,66 juta kendaraan. Jumlah tersebut juga naik dibandingkan arus mudik tahun-tahun sebelumnya.
"Itu naik 3,71 persen terhadap Lebaran 2022 yang sekitar 2,56 juta kendaraan, atau naik 14 persen, atau naik 14 persen terhadap 2019 sebesar 2,3 juta kendaraan.
Distribusi volume lalu lintasnya pun mayoritas juga berasal dari arah timur, atau jalan tol Trans Jawa sekitar 51,2 persen. Diikuti dari arah barat (Merak) sekitar 28 persen, dan selatan (Ciawi) 20,8 persen.
Advertisement
Terapkan One Way
Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H diprediksi terjadi pada 19 - 21 April 2023. Sistem satu arah (one way) kemungkinan akan diberlakukan.
"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada 18 April mulai dari KM 72 hingga KM 414 karena puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, Minggu 2 April 2023, dikutip dari Antara.
Polri bersama Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait (pengelola jalan tol) telah mensurvei situasi arus lalu lintas saat mudik dan arus balik Lebaran 2023.
Polri bersama pemangku kepentingan terkait membagi arus balik terjadi dalam dua periode, yakni periode pertama tanggal 24 - 25 April 2023, dan, periode kedua dari 29 April sampai dengan 1 Mei 2023.
"Menghadapi arus balik nanti juga akan diberlakukan sistem one way, mulai dari KM 414 hingga KM 72," katanya menerangkan.