5 Destinasi yang Diproyeksi Jadi Tujuan Wisata Favorit di Jalur Mudik Lebaran 2023

Prediksi destinasi-destinasi wisata favorit di jalur mudik Lebaran 2023 ini merujuk pada jalur tol trans Jawa, Pantura, dan Pansela yang jadi andalan pemudik.

oleh Asnida Riani diperbarui 03 Apr 2023, 20:05 WIB
Ilustrasi Kuningan bakal jadi salah satu destinasi favorit di jalur mudik Lebaran 2023. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut bahwa setidaknya ada lima destinasi yang diproyeksi jadi tujuan wisata favorit di jalur mudik Lebaran 2023. "Rute Subang, Cirebon, Kuningan, Ciamis, dan Tasikmalaya diproteksi akan jadi destinasi favorit," katanya di weekly press briefing yang terselenggara secara hybrid, Senin (3/4/2023).

Ia menyambung, "Subang akan saya cek kesiapannya minggu ini." Destinasi-destinasi ini muncul, sebut Menparekraf, karena pemudik mengandalkan jalur tol trans Jawa, Pantura, dan Pansela. "Kami harus cari spot yang bisa dinikmati pemudik tanpa menambah beban jalan, terutama di saat-saat macet," sebutnya.

Namun demikian, Sandi menyebut bahwa tahun ini pihaknya akan mengedepankan wisata berbasis religi, termasuk melalui pemetaan masjid untuk dikunjungi. "Ini baru saja kami luncurkan minggu lalu di jalur mudik," ujar Menparekraf.

Seiring terbitnya SKB 3 Menteri tentang Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2023 yang diubah jadi tanggal 19, 20, 21, 24, 25 April 2023, pihaknya akan manfaatkan 25 persen pergerakan wisnus dari 1,4 miliar pergerakan wisnus, yakni sekitar 300--350 juta dapat tercapai.

"Merujuk data Kemenhub, (diperkirakan) ada 123,8 juta orang yang berencana mudik tahun ini, dengan nilai Rp100--Rp150 triliun," ucap Sandi. "Karena itu, kami akan berkomunikasi dengan perangkat daerah dan stakeholders guna manfaatkan pergerakan wisatawan selama libur Lebaran."

Ini, ditegaskan Menparekraf, dengan tetap memperhatikan CHSE. "Kami akan terbitkan surat imbauan pemantauan Hari Raya Idul Fitri, surat edaran ke dinas pariwisata di seluruh daerah terkait protokol keselamatan dan kesehatan yang baik, juga kesiapan lini ekonomi kreatif," ia menuturkan.

 


Pemantauan Langsung di Destinasi Wisata

Fesyen Jadi Penyumbang Terbesar Ekspor Ekonomo Kreatif, Ungguli Kriya dan Kuliner kata Menparekraf Sandiaga Uno di The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 21 November 2022.  (Liputan6.com/Henry)

Tidak hanya "mengawasi dari belakang meja," kata Sandi, pihaknya juga akan meminta dibentuknya saturan tugas untuk mengawasi operasional destinasi wisata di musim mudik Lebaran. "Pemantauan langsung, monitoring, dan evaluasi," Menparekraf menjanjikan.

Dalam antisipasi lonjakan pengunjung, persiapan harus dilakukan di kawasan wisata, secara infrastruktur, dan pelayanan supaya liburan bisa aman, nyaman, dan menyenangkan, kata Sandi. Ia berbagi, "Kami juga berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk memetakan titik-titik lokasi yang berpotensi padat selama libur Lebaran. Nantinya petunjuk portabel harus disiapkan."

Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi, puncak arus mudik Lebaran 2023 via jalan tol dari Jabodetabek akan terjadi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 19 April 2023. Sementara, arus balik puncaknya terjadi pada H+2 Lebaran atau 25 April 2023.

Puncak kemacetan arus mudik Lebaran 2023 itu utamanya bakal terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) menuju Tol Cikopo-Palimanan (Tol Cipali), tepatnya di Km 66 Japek.


Lonjakan Pemudik di Lebaran 2023

Foto udara memeperlihatkan kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contraflow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan, arus lalu lintas di Tol Japek Km 66 diwaspadai melonjak dua kali lipat lebih saat arus berangkat mudik. Proyeksinya, jumlah kendaraan dari arah Jakarta menuju Tol Trans Jawa bakal naik hingga 154 persen.

"Prediksi lalu lintas puncak mudik pada tanggal 19 April 2023 (H-3) sebesar 138 ribu kendaraan di Km 66 Tol Japek. Itu naik 2 persen dari (Lebaran) tahun 2022 atau naik 154 persen dari hari normal," ujar Lisye di Jasa Marga Toll Road Command Center, Jatiasih, Bekasi, Senin (3/4/2023).

Sementara untuk arus balik, Lisye menyampaikan, jumlah kendaraan yang lalu lalang masuk ke Jabodetabek akan jauh lebih besar daripada saat arus mudik. Total diperkirakan mencapai 178 ribu kendaraan.

Angka tersebut naik 5 persen dibanding puncak arus balik per Lebaran 2022 sebesar 170 ribu kendaraan. Bahkan melonjak hingga 237 persen dari volume lalu lintas normal sebesar 53 ribu kendaraan.

"Prediksi lalu lintas puncak balik pada 25 April 2023 sebesar 178 ribu kendaraan di Km 66 Japek. Naik 5 persen dari puncak arus balik tahun 2022, atau naik 237 persen dari normal," tuturnya.


Prediksi Kendaraan Selama Periode Mudik Lebaran 2023

Foto udara memeperlihatkan kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contraflow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi, sebanyak 2,78 juta kendaraan bakal pergi meninggalkan Jabodetabek via jalan tol selama 16 hari musim mudik Lebaran 2023. Lisye menyebut, angka tersebut lebih besar 6,77 persen dibanding arus mudik Lebaran 2022 yang sebesar 2,6 juta kendaraan.

Bahkan, jadi yang tertinggi dalam sejarah, mengalahkan catatan saat musim mudik Lebaran sebelum pandemi Covid-19. Pada 2019, Jasa Marga mencatat 2,57 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek via tol pada musim mudik Lebaran.

"Volume lalu lintas keluar Jabodetabek H-7 sampai H+7 melalui 4 gerbang tol utama sebesar 2,78 juta kendaraan. Jadi ini (arus mudik Lebaran) akan jadi tertinggi yang pernah ada di Trans Jawa," ujar Lisye.

Adapun secara distribusi, Lisye melanjutkan, arus mudik keluar Jabodetabek mayoritas masih didominasi ke arah timur atau Jalan Tol Trans Jawa, sekitar 52 persen. Diikuti ke arah barat atau Merak sekitar 27,8 persen, lalu ke arah selatan atau Ciawi 20,2 persen.

Sementara untuk arus masuk kendaraan ke Jabodetabek, Jasa Marga memproyeksikan adanya 2,66 juta kendaraan. Jumlah tersebut juga naik dibandingkan arus mudik tahun-tahun sebelumnya.

 

Infografis Satu Arah Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya