Jelang Mubes VIII Bamus Betawi, Ketua Majelis Adat Turun Gunung

Kedatangan KH Nuri Thaher untuk memonitor dan mengevaluasi persiapan Mubes VIII Bamus Betawi yang akan diselenggarakan pada akhir Agustus 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2023, 15:11 WIB
Ketua Majelis Adat Bamus Betawi, KH Nuri Thaher menghadiri rapat persiapan Mubes VIII Bamus Betawi di Sekretariat Bamus Betawi, Taman Benyamin Sueb, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (16/8/2023). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) VIII Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, para anggota dan panitia mendapat kunjungan dari Ketua Majelis Adat Bamus Betawi, KH Nuri Thaher.

Tokoh sesepuh Betawi itu turun gunung dan hadir langsung pada rapat persiapan mubes yang dilaksakan panitia di Sekretariat Bamus Betawi, di Taman Benyamin Sueb, Jalan Raya Bekasi, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (16/8/2023).

Kedatangan KH Nuri Thaher adalah untuk memonitor dan mengevaluasi persiapan Mubes VIII Bamus Betawi yang rencananya akan diselenggarakan pada akhir Agustus 2023.

Dalam kesempatan tersebut, KH Nuri Thaher menyampaikan keprihatinannya mengenai munculnya indikasi dualisme organisasi tertinggi dalam masyarakat betawi tersebut, yaitu Majelis Kaum Betawi (MKB).

Apalagi belakangan muncul nama-nama pengurus teras Bamus Betawi dan Panitia Mubes VIII di daftar otganisasi tersebut.

"Saya menghormati berdirinya Majelis Kaum Betawi (MKB). Dan mari kita membuka pintu jika mereka ingin bergabung sebagai anggota Bamus Betawi," ujar KH Nuri Thaher.

Selain itu, KH Nuri Thaher juga menyampaikan bahwa dirinya sudah menemui para tokoh yang berada di belakang berdirinya MKB, beberapa hari sebelum pelantikan pengurus. Ia pun mengucapkan selamat.

"Hari ini, saya sampaikan selamat," papar sesepuh Betawi tersebut.

Dia menegaskan, untuk para pengurus Bamus Betawi dan Panitia Mubes VIII yang namanya sudah tercantum sebagai pengurus MKB, mulai sekarang harus dapat menentukan sikap.

"Saya minta segera menentukan sikap. Anda bisa mundur dari salah satunya. Mundur dari MKB untuk tetap di Bamus Betawi, atau sebaliknya," tegas KH Nuri Thaher.

Tokoh ini juga meminta mereka agar membuat pernyataan secara tertulis sebagai bukti keseriusan untuk menentukan sikap.

"Dan saya akan sangat menghormati keputusan Saudara-saudara. Dalam dua hari, saya harap soal ini sudah clear," tandasnya.

Rapat yang sedianya akan membahas persiapan mubes, akhirnya diskors alias dihentikan sementara sampai hari Senin mendatang sambil menunggu pernyataan tertulis yang diminta oleh Ketua Majelis Adat Bamus Betawi tersebut.

 


Harus Perjuangkan Eksistensi

Ketua Majelis Adat Bamus Betawi, KH Nuri Thaher bersama Panitia Mubes VIII dan pengurus Bamus Betawi di Sekretariat Bamus Betawi, Taman Benyamin Sueb, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (16/8/2023). (Ist)  

Di tempat yang sama, usai Sekretaris Majelis Adat Bamus Betawi, H. Biem Triani Benjamin menyampaikan poin penting soal pentingnya menjaga eksistensi organisasi.

"Sebagai organisasi dan juga sekaligus masyarakat Betawi yang menjunjung tinggi adab, sudah sepatutnya kita harus menghormati dan menjalankan apa yang diamanatkan dalam arahan orang tua kita, Ketua Majelis Adat Bamus Betawi. Serta, kita harus menjalankan organisasi yang baik sesuai dengan AD/ART Bamus Betawi," tegas putra seniman legendaris Betawi, Benyamin Sueb itu.

Pemilik Bens Radio itu pun menyerukan pada semua anggota agar senantiasa menjaga dan memperjuangkan eksistensi Bamus Betawi.

"Jadi, mari kita tunggu langkah selanjutnya untuk kebaikan kita bersama dalam mempertahankan dan memperjuangkan eksistensi Bamus Betawi," ungkap mantan anggota DPR RI dan senator DKI Jakarta itu.

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Ketua Umum Bamus Betawi Riano P. Ahmad dan Sekjen Syarif Hidayatullah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya