Harga IPO Rp 140, Arsy Buana Travelindo Catatkan Saham di BEI 5 April 2023

PT Arsy Buana Travelindo Tbk melepas 687,10 juta saham ke publik dalam rangka IPO. Perseroan incar dana Rp 96,19 miliar.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 05 Apr 2023, 08:25 WIB
PT Arsy Buana Travelindo Tbk melepas 687,10 juta saham ke publik dalam rangka IPO. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Arsy Buana Travelindo Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedia akomodasi perjalanan wisata menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Jumlah saham yang dilepas ke publik sebesar 687,10 juta saham.

Mengutip dari laman e-ipo.co.id, Senin (3/4/2023), jumlah saham yang dilepas Arsy Buana Travelindo itu setara 29,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok Rp 140 per saham. Dengan demikian, dana IPO yang akan diraup sebanyak Rp 96,19 miliar.

Sebagai pemanis, perseroan juga menerbitkan waran maksimal 549.680.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah waran yang diterbitkan itu maksumal 34,28 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang lima saham baru perseroan berhak memperoleh empat waran seri I dengan setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I yang diterbitkan berjangka waktu pelaksanaan selama tiga tahun. Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Arsy Buana Travelindo yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan bernilai nominal Rp 30.

Harga pelaksanaan waran itu Rp 175 yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan. Waran itu berlaku mulai 4 Oktober 2023-3 April 2026. Dana yang akan diperoleh dari waran maksimal Rp 96,19 miliar.

Sementara itu, dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan seluruhnya oleh Arsy Buana Travelindountuk modal kerja sekitar 60 persen akan digunakan oleh perseroan untuk reservasi tiket pesawat. Lalu, sisanya sekitar 40 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk reservasi slot kamar hotel.


Modal Kerja

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, rencana penggunaan dana untuk modal kerja sebagaimana disebutkan di atas, dilakukan dalam rangka kegiatan operasional perseroan sehari-hari dan untuk menunjang kegiatan usaha perseroan.

Perjanjian dengan pihak penyedia tiket pesawat dan slot kamar hotel akan ditandatangani setelah Perseroan mendapatkan dana dari hasil IPO saham.

Rencana realisasi penggunaan dana ini akan dilaksanakan pada 2023 pada kuartal II sampai dengan kuartal III. Rencana penggunaan dana untuk modal kerja akan dilakukan guna memenuhi kebutuhan musim umrah 1445 Hijriyah atau periode 19 Juli 2023 sampai dengan 6 Juli 2024.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I, akan digunakan oleh perseroan seluruhnya untuk modal kerja perseroan berupa pembayaran reservasi slot kamar hotel, tiket pesawat, dan land arrangement. Perseroan menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

 

Jadwal 

Tanggal Efektif: 24 Maret 2023

Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 28 Maret– 3 April 2023

Tanggal Penjatahan : 3 April 2023

Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik: 4 April 2023

Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I Pada Bursa Efek Indonesia: 5 April 2023

Awal Perdagangan Waran Seri I : 5 April 2023

Akhir Perdagangan Waran Seri I :

- Pasar Reguler & Negosiasi : 31 Maret 2026

- Pasar Tunai : 2 April 2026

Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 5 Oktober 2023

Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 3 April 2026

 

 

 


IPO Arsy Buana Travelindo

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Arsy Buana Travelindo Tbk, perusahaan bergerak dalam bidang jasa penyedia akomodasi perjalanan wisata menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Jumlah saham yang dilepas ke publik sebesar 687,10 juta saham.

Mengutip dari laman e-ipo.co.id, Minggu (26/2/2023), jumlah saham yang dilepas Arsy Buana Travelindo itu setara 29,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran sebesar Rp 140-Rp 145 per saham. Dengan demikian, dana IPO yang akan diperoleh maksimal Rp 99,62 miliar.

Sebagai pemanis, perseroan juga menerbitkan waran maksimal 549.680.000 waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah waran yang diterbitkan itu maksumal 34,28 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang lima saham baru perseroan berhak memperoleh empat waran seri I dengan setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I yang diterbitkan berjangka waktu pelaksanaan selama tiga tahun. Waran seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Arsy Buana Travelindo yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan bernilai nominal Rp 30.

Harga pelaksanaan waran itu Rp 175 yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan. Waran itu berlaku mulai 4 Oktober 2023-3 April 2026. Dana yang akan diperoleh dari waran maksimal Rp 96,19 miliar.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya