Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir resmi membubarkan panitia lokal (LOC) gelaran Piala Dunia U-20, menyusul batalnya acara akbar itu digelar di Indonesia. Erick Thohir merasa ini merupakan langkah berat yang harus diambilnya.
Diketahui, FIFA membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia dengan mengacu pada gejolak yang terjadi belakangan ini. Termasuk salah satunya pertimbangan mengenai sepak bola Indonesia yang perlu bertransformasi.
Advertisement
Erick yang juga menjabat Menteri BUMN ini mengaku kurang tidur saat mengurus berbagai persiapan Piala Dunia U-20. Menurutnya, batalnya gelaran ini jadi satu saksi sejarah sekaligus kenyataan pahit.
"Ini sebuah kenyataan pahit, tetapi ini bagian sejarah yang kita harus alami," ujarnya, seperti dikutip dari Instagram @erickthohir, Senin (3/4/2023).
"Saya kurang tidur, tentu orang yang mencintai sepak bola perasaannya sama. Saya juga berusaha semaksimal mungkin bolak-balil tidak lain untuk memastikan event yang besar ini, bisa terlaksana," sambungnya.
Dari sisi persiapan, Erick mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) cukup maksimal. Termasuk arahan Jokowi yang meminta Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, membahas kepastian Piala Dunia U-20.
"Dan saya rasa dukungan Bapak Presiden luar biasa maksimal. Ini mungkin pelajaran buat bangsa kita. Pelajaran untuk kita menjadi bangsa yang lebih besar lagi," urainya.
"Kemarin bapak Presiden sudah datang ke lapangan, dan secara resmi Tim U-20 dibubarkan. Dengan segala berat hari tim ini kita bubarkan," tambah Erick Thohir.
Panitia Dibubarkan
Hal ini disampaikan Erick ketika membubarkan panitia lokal (LOC) Piala Dunia U-20. Erick terlihat mengumpulkan sejumlah panitia di kantornya.
Dia juga bersalaman dan sedikit berbincang dengan para panitia yang diundangnya itu.
"Hari ini tim LOC untuk FIFA World Cup U-20 resmi dibubarkan. Terima kasih untuk kerjasama seluruh tim yang solid hingga penghujung perjuangan. Tetap semangat untuk membangun pesepakbolaan," tulis Erick Thohir dalam keterangan unggahannya.
Advertisement
Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Jokowi dan Erick Thohir Pusing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pusing dengan urusan Piala Dunia U-20, khususnya mengenai pembatalan tuan rumah oleh FIFA. Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun mengaku merasakan hal yang sama.
Jokowi mengaku pusing dengan urusan sepak bola tersebut. Setidaknya, dalam 2 minggu terakhir ini.
Pada 2 minggu kebelakang memang muncul keadaan yang tak mengenakkan bagi dunia sepak bola, Indonesia disanksi oleh FIFA tidak bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Padahal, persiapannya sudah dilakukan lebih 3 tahun lalu.
"Urusan bola ini memang pusing saya 2 minggu ini gara-gara bola, pusing betul," ujar Jokowi seperti diunngah Erick Thohir melalui Instagram @erickthohir, Minggu (2/4/2023).
Melengkapi unggahannya, Menteri BUMN itu menambahkan keterangan yang mengarah pada perasaan yang sama seperti Jokowi, pusing. Kendati begitu, Erick tak menjelaskan lebih jauh atau memberikan keterangan lebih panjang soal rasa pusingnya itu.
"Sama, pak," tulis Erick Thohir.
Erick menjadi sosok di garda depan dalam diskusi dengan FIFA mengenai kemungkinan batalnya Indonesia jadi tuan rumah pada saat itu. Sebelumnya, Erick bahkan sudah safari stadion yang bakal menjadi tempat bermain pada peserta Piala Dunia U-20.
Namun, FIFA dengan berat hati memutuskan kalau Piala Dunia U-20 tidak bakal dihelat di Indonesia. Meski, dalam jangka waktu hanya 2 bulan sebelum jadwal kick-off turnamen bergengsi itu.