Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melaksanakan vaksinasi Polio di 11 Kecamatan. Hal itu dilakukan usai Jawa Barat berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga Kota Depok menargetkan 210.974 balita diberikan imunisasi polio.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pelaksanaan sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio telah dilaksanakan pada putaran pertama tingkat Kota Depok. Pemberian imunisasi tersebut dilaksanakan di pusat kesehatan masyarakat posyandu hingga sekolah.
Advertisement
“Ini dilaksanakan karena status KLB Polio, usai temuan kasus di Kabupaten Purwakarta, sehingga Jawa Barat dinyatakan KLB dan harus melaksanakan Sub PIN Polio,” ujar Idris, usai memberikan imunisasi polio di Posyandu Delima Perumahan Benteng, Kecamatan Cilodong, Senin (3/4/2023).
Idris menjelaskan, setiap balita diberikan dua tetes vaksin Polio sesuai arahan Kementerian Kesehatan dan rekomendasi dari World Health Organization (WHO). Pemerintah Kota Depok menargetkan pemberian vaksinasi polio kepada balita mencapai 95 persen.
“Target cakupan vaksin Polio sebesar 95 persen diberikan kepada anak usia 0 hingga 59 bulan,” jelas Idris.
Diketahui jumlah balita di Kota Depok mencapai 210.974 jiwa dan perkembangan pemberian vaksinasi polio akan dipantau setiap harinya. Pemberian vaksinasi polio sebagai langkah antisipasi mencegah penularan penyakit polio pada anak.
“Ini yang memang harus kita antisipasi, sejauh ini belum ada laporan di Depok, tidak ada laporan penularan yang terjadi di Purwakarta,” tegas Idris.
Dilaksanakan Sejak 3 April 2023
Sementara, Kepala UPT Puskesmas Cinere, Rahmina Dewi mengatakan, pemberian vaksinasi Polio tahap pertama dilaksanakan sejak 3 hingga 9 April mendatang. Untuk pemberian vaksinasi tahap kedua mulai 15 sampai 21 Mei.
“Sasaran balita di UPT Puskesmas Kecamatan Cinere berdasarkan data Pusdatin sebanyak 12 ribu jiwa,” ujar Dewi.
Dewi mengungkapkan, terdapat beberapa lokasi pemberian imunisasi di lingkup UPT Puskesmas Cinere, yakni Puskesmas, Posyandu, hingga taman kanak-kanak maupun PAUD. Selain itu, pada jeda waktu pemberian vaksinasi polio akan dimanfaatkan untuk melakukan sweeping.
“Setelah kegiatan PIN tahap pertama selesai, ada jeda waktu untuk kita melakukan sweeping,” ungkap Dewi.
Dewi berharap dengan masifnya pelaksanaan polio, tidak ada balita di Kota Depok, khususnya Kecamatan Cinere yang terkena penyakit polio. Untuk itu, UPT Puskesmas Cinere meminta kepada orang tua yang memiliki balita, membawa anaknya ke pusat kesehatan maupun posyandu untuk mendapatkan vaksinasi polio.
“Segera bawa balita untuk mendapatkan vaksinasi sebagai pencegahan penyakit polio,” pungkas Dewi.
Advertisement