Kronologi Kecelakaan yang Libatkan Anak Petinggi Polri Versi Pengemudi Mercedes Benz

Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi Mercedes Benz GLA dengan sepeda motor masih diusut kepolisian.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Apr 2023, 08:25 WIB
Ilustrasi Kecelakaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi Mercedes Benz GLA dengan sepeda motor masih diusut kepolisian. Masing-masing pihak beberkan kronologi kecelakaan. Kali ini dari pihak pengemudi Mercedes Benz GLA yaitu Maulana Malik Ibrahim.

Melalui Penasihat Hukumnya, Olop Turnip menerangkan, klienya Maulana Malik Ibrahim ketika itu baru saja mengantar temannya dari arah Mampang. Kecepatan mobil stabil. Saat itu, lampu lalu lintas menunjukkan warna hijau. Olop Turnip mengklaim kantongi bukti CCTV.

"Dia posisi hijau, itu sudah ada di CCTV yang beredar juga," kata Olop kepada wartawan, Senin (3/4/2023).

Olop mengatakan, sepeda motor yang dikemudikan Sahlan Bayu membonceng Muhammad Syamil Akbar (18) muncul tiba-tiba dari arah Cilandak. Kecelakaan lalu lintas tak terhindarkan.

"Cepet begitu saja," ucap Olop.

Olop menegaskan, kliennya tidak ada niatan melarikan diri atau kabur. Saat itu, posisinya airbag meledak dan kliennya berusaha mengempeskan air bagnya dulu, baru meminggirkan mobilnya di belokan ke kanan.

"Karena takut menyebabkan kemacetan terus dikejar motor, karena disangka kabur. Tapi tidak," ujar Olop.

Olop mengatakan, kliennya kemudian memberhentikan taksi untuk mengantarkan korban ke RSUD Pasar Minggu.

Sementara itu, orangtua Maulana, Ira Rayani Riswana atau Ira Riswana menambahkan, Satlantas Wilayah Jakarta Selatan langsung melakukan penyelidikan. Saksi-saksi dimintai keterangan termasuk bukti-bukti pun dikumpulkan.

"Jadi kenapa saya tidak mau ngomong, sebenernya satu menunggu bukti autentik lain," ujar dia.

 

 


Kecelakaan Mercedes Benz di Jaksel Tewaskan Pengendara Motor, Diduga Pengemudi Anak Polisi

Satlantas Wilayah Jakarta Selatan masih mengumpulkan bukti-bukti guna mengusut kasus kecelakaan lalu lintas yang tewaskan pelajar Sekolah Menegah Atas (SMA).

Dalam kasus ini, Muhammad Syamil Akbar (18) tewas setelah sepeda motor yang ditumpangi diserempet Mercedes Benz GLA. Diduga, pengemudinya berinisial MM yang diduga merupakan anak petinggi polisi.

Kasat Lantas Polres Jaksel Kompol Bayu Marfiando menerangkan, penyidik dalam hal ini menerjunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) guna mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut.

Dugaan sementara, kecelakaan akibat tindakan pemotor yang menerobos rambu lalu lintas.

"Kami lagi menunggu, hasil TAA itu lah yang dapat menjadi dasar kami untuk menentukan tahapan ini akan dilanjukan ke penyidikan atau seperti apa," kata Bayu kepada wartawan dikutip, Senin (3/4/2023).

Bayu mengatakan penyidik dipastikan akan bersikap profesional dalam mengusut kasus kecelakaan tersebut. Saat ini, proses penyelidikan belum rampung.

"Jangan sampai nanti ada persepsi saya satu pihak nih. Karena kami juga lagi mencari unsur pidananya dari pihak Mercy. Jadi ini belum clear, belum putus. Tapi salah satu dugaan awal bahwa penyebab kecelakaan, dugaan awal ya, adalah menerobos lampu merah," papar dia.

Bayu menerangkan, pihaknya akan mengagendakan gelar perkara. Propam, Wasidik, Bidkum, dan juga Itwasda selaku pengawas.

Adapun, hasil gelar ini menjadi dasar untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh penyidik terhadap kasus itu.

"Dalam waktu dekat mungkin Senin, Selasa, atau Rabu ini, kami akan melakukan gelar perkara. Yes (gelar perkara untuk tentukan lanjut atau tidak)," ujar dia.

 

Infografis: Ayo cari tahu syarat dan prosedur untuk pengajuan santunan kecelakaan dari Jasa Raharja, ternyata mudah!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya