Liputan6.com, Jakarta - Sudah jadi rahasia umum bahwa jamu merupakan minuman tradisional dengan segudang manfaat kesehatan. Di antara jenisnya, ada jamu galian putri yang telah secara turun-temurun digunakan sebagai ramuan awet muda.
Di samping itu, kandungannya juga dipercaya mengandung serat alami, bisa mengurangi lemak yang akhirnya akan menurunkan berat badan. Merujuk Makalah Kimia Organik Jamu Galian Putri dari Universitas Trunojoyo Madura, seperti dikutip Selasa, 4 April 2023, komposisi jamu galian putri adalah:
Advertisement
- 1/2 buah kulit delima putih
- 1 butir majakan/jenitri
- 10 butir cengkih
- 10 butir kemukus
- 1 buah cabai jawa
- Seujung sendok teh adas
- 2 ruas kayu manis janghan
- 2 ruas rimpang kunyit
- 2 ruas rimpang kencur
- 1 ruas rimpang temulawak
"Cengkih, adas, cabai jawa, kemukus, dan kencur bersifat menghangatkan dan bermanfaat melancarkan peredaran darah. Kulit delima putih dan majakan memang sering digunakan dalam ramuan untuk wanita-wanita muda," catat makalah tersebut.
Sementara, cara membuat jamu galian putri adalah dengan mencuci bersih semua bahan. Lalu, kunyit, kencur, dan temulawak ditumbuk, tapi tidak perlu sampai halus. Setelah itu, bahan-bahan tersebut direbus dengan dua gelas air hingga airnya tinggal setengah.
Setelahnya, ramuan jamu disaring, diberi sedikit gula aren atau madu, dan sedikit air perasaan jeruk nipis. Ramuan jamu galian putri ini disarankan diminum sekali sehari. "Sebaiknya ramuan ini tidak diminum setiap hari, cukup dua hari sekali," pembuat makalah ilmiah itu mencatat.
Bahan Jamu Galian Putri
Majakan atau jengnitri sebagai salah satu bahan pembuat jamu galian putri dijelaskan punya kandungan kimia, yakni tannins, gallic acids, anti-oksidan, vitamin A dan C, mineral, calcium, iron, fiber, protein, serta karbohidrat.
Dari kandungan itu, buah manjakan dipercaya sebagai ramuan awet muda karena mengandung anti-oksidan yang dapat membantu melambatkan proses penuaan. Kemudian, menpercantik kulit, membantu mencegah jerawat, serta mencegah diabetes karena kandungan gallic acid-nya.
Rempah ini juga membantu merawat keputihan kerana kandungan estrigennya dinilai dapat menyingkirkan bakteria dan fungus penyebab bau kurang sedap. "Tannins di dalam buah manjakani juga dapat membantu menstabilkan hormon dan melancarkan peredaran darah," catat mereka.
Di samping itu, buah ini juga disebut sanggup memberi tenaga, membantu menjaga kesehatan mata, dan memperbaiki tahap penglihatan. "Kalsium yang terdapat dalam manjakani juga membantu menguatkan gigi dan tulang, memelihara kebersihan mulut, serta sangat mujarab untuk merawat luka dalam dan luar tubuh," sambung makalah itu.
Advertisement
Kayu Manis Jadi Salah Satu Bahan Jamu Galian Putri
Bahan lainnya dalam jamu galian putri adalah kayu manis. Rempah yang dalam bahasa latin disebut Cinnamomum burmani ini memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Kandungan kimia dalam kayu manis adalah minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehide, tanin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak. Sifat kimia dari kayu manis, yakni pedas, sedikit manis, hangat, dan wangi.
Menurut penelitian yang dilakukan Dr. Joanna Hlebowicz dkk. yang dipublikasikan dalam "The American Journal of Clinical Nutrition" mengungkapkan bahwa batang kulit kayu manis memiliki kandungan insulin yang melancarkan proses metabolisme glukosa, sehingga kadar gula di dalam darah bisa ditekan mendekati normal.
Studi ini melibatkan 14 orang relawan yang kesehatan gula darahnya diukur sebelum dan sesudah makan semangkuk bubur beras dan makanan mengandung kayu manis. Berdasarkan penemuan pascapengujian darah yang dilakukan secara berturutan selama dua jam, terbukti bahwa kandungan gula darah relawan menurun setelah mengonsumsi makanan berkayu manis.
Manfaat Temulawak
Bahan lainnya dari jamu galian putri adalah temulawak. Ini merupakan salah satu tanaman berbunga asal Asia Tenggara yang disebut "paling sehat," dan memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti membantu mencegah kanker dan menjaga fungsi hati.
Mengutip Jurnal Kedokteran Diponogoro berjudul "Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak," 3 Maret 2023, rempah dengan nama latin Curcumaxanthorrhiza Roxb ini termasuk salah satu tanaman obat yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri jamu dan farmasi.
Di dalam temulawak terdapat senyawa kurkumin yang diketahui mempunyai aktivitas antioksidan dan bagian senyawa golongan polifenol. Menurut Riset Tumbuhan Obat dan Jamu oleh Kementerian Kesehatan pada 2012, 2015 dan 2017, temulawak masuk dalam 10 jenis tanaman obat yang paling banyak digunakan pengobat tradisional dari banyak suku di Indonesia.
Temulawak secara ilmiah sudah diteliti baik secara in vitro maupun in vivo pada tahap praklinik, serta riset klinik dan terbukti memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan. Secara tradisional, rimpang temulawak digunakan untuk peluruh batu empedu, pelancar ASI, pelancar pencernaan, penurun panas, peluruh batu ginjal, menurunkan kolesterol, dan anti- jerawat.
Advertisement