Terus Berjuang Lobi FIFA, Erick Thohir Tulus Majukan Sepak Bola Indonesia

Erick Thohir dinilai memiliki komitmen kuat untuk menyelamatkan nasib berbagai insan dunia sepak bola melalui posisinya sebagai Ketum PSSI.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Apr 2023, 19:11 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan keterangan pers setelah melaporkan hasil pertemuannya dengan FIFA kepada Presiden Joko Widodo, Jumat (31/3/2023). (Dok. LOC/PSSI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN yang juga Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir dinilai Pakar Sepak Bola Indonesia Rony Samloy tulus dalam memajukan dunia sepak bola. Hal ini bisa terlihat dari berbagai perjuangan pemimpin kepercayaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut dalam memperjuangkan kemajuan dunia sepak bola dengan menghadapi FIFA.

"Tokoh-tokoh politik mesti malu pada sikap dan ketulusan Erick Thohir dalam memajukan sepakbola,” jelas Rony, Selasa (4/4/2023).

Seperti diketahui, Erick Thohir bukan orang baru di dalam dunia sepak bola Indonesia. Rekam jejaknya bisa ditelusuri sebagai orang yang aktif di dunia sepak bola Indonesia sejak tahun 90-an.

Bahkan ia pernah menjadi presiden dari salah satu klub sepak bola terbesar di dunia yakni Inter Milan dan menjadi CEO dari D.C United di Amerika Serikat. Saat menerima amanah baru sebagai Ketum PSSI pun Erick Thohir langsung tancap gas mencari solusi untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

Ia mengunjungi berbagai komunitas untuk membicarakan kemajuan sepak bola Indonesia sebagai milik bersama. Seperti mengunjungi wasit, pemain, asosiasi provinsi, pemilik klub bahkan supporter.

Hal ini menjadi gebrakan di PSSI, karena sebelumnya belum pernah terjadi membuka forum bersama dengan berbagai pihak terkait di dunia sepak bola. Rony mengatakan Erick Thohir memiliki komitmen kuat untuk menyelamatkan nasib berbagai insan dunia sepak bola melalui posisinya sebagai Ketum PSSI.

“Erick Thohir berkomitmen menyelamatkan nasib 500 ribu pelatih, pemain dan pemangku kepentingan sepakbola lain di Tanah Air," ujar Rony.

Kesempatan untuk menggelar Piala Dunia U-20 di Indonesia terus diupayakan terbuka oleh Erick Thohir dengan melakukan berbagai negosiasi, termasuk dengan FIFA ketika Indonesia dihadapkan dengan sanksi atas tragedi Kanjuruhan Malang.

Pun akhirnya, penyelenggaraan ajang sepak bola paling bergengsi bagi generasi muda Indonesia tersebut batal dilaksanakan namun Rony melihat Erick Thohir adalah pahlawan bagi dunia sepak bola Indonesia.

"Pak Erick Tohir adalah tokoh, pendekar, pahlawan dan penyelamat sepakbola Indonesia. Upaya melobi kembali FIFA adalah bukti komitmen kuat pak Erick Thohir dalam mewujudkan impian masyarakat Indonesia,” terang Rony.

"Upaya melobi kembali FIFA agar sepakbola kita bisa tampil di Piala Dunia, sekalipun sebagai starting poin Piala Dunia U-20," tandasnya.


Wamenag Bicara Soal Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia

Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi memberikan kata-kata penyemangat kepada timnas RI setelah pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Pembatalan itu menuai kekecewaan dari timnas dan fans sepak bola Indonesia.

Salah satu pemain timnas U20 Hokky Caraka bahkan sempat protes ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena ucapannya dianggap berperan ke pembatalan Piala Dunia U-20.

“Makasih banyak Pak. O iya, kami tahu nasib Bapak sudah terjamin. Masa depan Bapak juga sudah bagus. Sedangkan kami Pak? Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu lompatan kita udah diancurin sama Bapak" ujar Hokky melalui Instagram beberapa waktu lalu.

Wamenag Zainut lantas mengajak pemain timnas untuk senantiasa melihat ke depan, serta mengambil pelajaran dari kegagalan yang sudah terjadi.

"Kita harus lebih banyak menatap ke depan. Kegagalan bukanlah segala-galanya. Kegagalan ini menjadi pelajaran yang berharga untuk kita mempersiapkan tim sepak bola kita yang lebih serius," ujar Wamenag Zainut kepada Liputan6.com di Asrama Haji, Jakarta Timur, Selasa (4/4/2023).

Wamenag pun menegaskan bahwa kegagalan saat ini  bisa dipakai untuk mempersiapkan untuk ke depannya.

"Dengan demikian kita punya banyak waktu mempersiapkan ini. Mudah-mudahan kedepannya akan lebih baik," jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa masih ada harapan positif bagi timnas Indonesia.

"Harapan selalu terbuka. Kita terus ikhtiar," pungkasnya.

Infografis FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Indonesia Menanti Sanksi? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya